Butur, Trimediasultra.com – Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD-PAN) Kabupaten Buton Utara (Butur) Jumsir Lambau menilai pemerintahan duet pasangan Ridwan Zakariah -Ahali (Rida) selama tiga tahun terakhir ini kurang signifikan dan berjalan sebagaimana mestinya.
Jumsir mengatakan visi misi Bupati dan Wakilmya telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dimana RPJMD tersebut merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai landasan dan pedoman bagi pemerintah daerah untuk melaksanakan pembangan 5 tahun di daerah tercinta “Lipu Tinadeakono Sara” ini, tidak dapat diimplementasikan oleh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” jelasnya.
Setelah diamati dan melihat realita pembangunan, salah satu faktor penyebab RPJMD daerah Kabupaten Buton Utara (Butur) tidak terealisasi. Karena kurangnya kemampuan kepala OPD memahami isi dan makna yang tertuang dalam dokumen perencanaan daerah tersebut,” kata Jumsir, Kamis 27 Juli 2023.
Jumsir menilai, pimpinan OPD hanya berorientasi pada kepentingan pribadi bahkan cenderung berpikir untung atau rugi dalam mengelola Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sehingga pagu anggaran suatu instansi untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat tidak mampu dijabarkan oleh kepala OPD.
“Ada oknum Plt Kadis yang kerap menyatakan diri rugi finansial ratusan juta rupiah dengan jabatannya. Bahkan di lingkaran tim pemenang pasangan RIDA selalu bilang rugi karena bisnisnya terbengkalai,” jelasnya.
Menurutnya, Bupati dan Wakilnya dalam menjalankan roda pemerintahan dibantu oleh Kepala Dinas (Kadis) untuk mewujudkan visi misi pembangunan di Butur.
Namun dengan melihat fenomena yang ada, oknum Kadis selalu berorientasi bisnis. Sehingga sudah saatnya Bupati mengambil langkah evaluatif dan tegas terhadap kepala pimpinan OPD yang tidak mampu menjabarkan visi misi Bupati serta tugas dan fungsinya dalam rangka pemerataan pembangunan di daerah yang kita cintai ini.
“Mumpung ada lelang jabatan, sudah saatnya Bupati melalukan evaluasi kinerja para kepala OPD,’ pungkasnya.(Adm).




