Butur, Trimediasultra.com – Progres pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Buton Utara (Butur) terus menunjukkan perkembangan signifikan. Kontraktor pelaksana CV Razin Kreasi memastikan pekerjaan fisik proyek tersebut akan rampung pada pertengahan Desember 2025, sesuai taget yang tercantum dalam kontrak kerja.
Anggaran pembangunan Labkesda Butur sesuai nilai kontrak yang tertera dalam Surat Perintah Kerja (SPK) nomor : 000.3.3/197/SPK-PGLKD/PPK-DINKES/VII/2025 antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan CV Razin Kreasi sebesar Rp. 9.705.906.400,00.
Anggaran pembangunan bersumber dari APBD Butur, Lokasinya dipusatkan di Kelurahan Sara’ea, Kecamatan Kulisusu. Waktu penyelesaian kegiatan sesuai kontrak yaitu 155 hari kalender mulai tanggal 30 Juli hingga 31 Desember 2025.
Direktur CV Razin Kreasi, Amca mengatakan hingga minggu terakhir November 2025, realisasi pekerjaan telah mencapai 80 persen. Proses penyelesaian kini fokus pada penyempurnaan struktur bangunan serta penataan ruang laboratorium yang harus memenuhi standar teknis kesehatan.
“Sekarang ini tinggal kegiatan-kegiatan kecil, palingan sisa finishing, dipastikan rampung sebelum masa kontrak kerja yang tertera dalam kontrak kerja yakni tanggal 31 Desember 2025,” tegasnya.
Amca menyampaikan timnya bekerja intensif untuk memastikan pembagunan sesuai spesifikasi dan jadwal.”Kami optimis penyelesaian fisik Labkesda akan tuntas pada pertengahan Desember 2025. Saat ini tinggal beberapa bagian finishing yang sedang kami kebut,” ujarnya.
Kata dia, pembangunan Labkesda berjalan tanpa hambatan berarti. Keberadaan Labkesda sangat penting untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan laboratorium, mempercepat deteksi penyakit menular, serta memperkuat sistem kesehatan daerah.
“Jika selesai tepat waktu, fasilitas ini akan segera masuk tahap verifikasi dan pengadaan peralatan laboratorium sebelum resmi beroperasi,” kata Amca saat ditemui di lokasi pembangunan Labkesdas, Selasa, 18 November 2025.
Menurutnya, Labkesdsa direncakan menjadi pusat pemeriksaan kesehatan terpadu yang mampu melayani uji klinis dasar, pemekriksaan epidemiologi hingga pemantauan kualitas lingkungan,” pungkasnya. (Adm/M2)
