
Buton, Trimediasultra.com – Dalam rangka memperingati hari pangan sedunia tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton, Sulawesi Tenggara, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan yang di gelar rumah adat (Baruga) Kambula-bulana, Kecamatan Pasarwajo.
Pada kegiatan tersebut, disediakan berbagai komoditas pangan yang dijual kepada masyatakat diantaranya beras, minyak goreng dan gula pasir yang dijual dengan harga murah
Penjabat (Pj) Bupati Buton, Drs Mustari melalui Sekda Buton Asnawi Jamaludin bersama sejumlah Pimpinan OPD mengikuti peringatan Hari Pangan serentak yang dilaksanakan secara virtual dikantor Bupati, Takawa,” Senin, 16 Oktober 2023.
Asnawi mengatakan, GPM tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya bagi masyarakat kurang mampu agar bisa mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga murah atau terjangkau.
Selain itu, lanjut mantan Kadis Sosial Buton ini, kegiatan tersebut sekaligus untuk menjaga ketersediaan pasokan komoditas pangan serta mendekatkan dengan masyarakat secara langsung.
“Kegiatan ini dalam rangka memperingati hari pangan sedunia (Pemkab Buton red) menyelenggarakan gerakan pangan murah selama satu hari,” ujar Asnawi.
Sementara itu Kadis ketahanan pangan Buton La Lodi mengatakan gerakan pangan murah yang digelar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Buton dipusatkan di Kecamatan Pasarwajo hal itu dikarenakan Kecamatan Pasarwajo yang paling tinggi inflasinya pada beberapa bulan belakangan ini.
Dijelaskannya, untuk barang yang dijual saat GPM berupa beras ukuran 5 kg dengan harga Rp 54.000, gula pasir dijual dengan harga Rp 14.500 per kilogram dan minyak goreng dengan merek dagang Minyak Kita dijual dengan harga Rp14.000 per liter.
“Hanya tiga jenis saja yang kita jual saat GPM ini, kita lihat masyarakat sangat antusias. Komoditas pangan yang dijual laris manis sejak pagi,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada gerakan pangan murah ini, pihaknya menyediakan Beras SPHP sebanyak dua ton dengan, gula pasir 250 kilogram dan minyak goreng kita kurang lebih sebanyak 250 liter.
Dia berharap dengan diadakannya gerakan pangan murah dapat mengendalikan harga di pasar terutamanya harga beras. Karena pada saat ini harga beras terus menunjukkan kenaikan hal ini diakibatkan dampak dari kekeringan akibat dari El Nino.
Dia juga menyebut untuk stok beras yang disiapkan Pemerintah Daerah bekerja sama dengan Perum Bulog masih tetap aman hingga bulan Desember mendatang dan pada November ini jika Kabupaten Buton sudah memasuki musim hujan dan khususnya masyarakat petani sudah bisa mulai menanam.
“Kita bersyukur untuk di Buton, masyarakat memang sejak dulu sudah mengkonsumsi pangan lokal ubi ubian bukan hanya beras,”tutupnya.



