
Jakarta, Trimediasultra.com – Menteri Transmigrasi (Mentrans) RI M. Iftitah Sulaiman Suryanagara merespon positif usulan pengembangan kawasan transmigrasi di Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Bahkan pihaknya mendukung penuh pembangunan wilayah transmigtasi modern di wilayah “Lipu Tinadeakono Sara”.
Hal tersebut diungkapkannya saat Wakil Bupati Butur, Rahman beraudiensi di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jalan TMP. Kalibata Nomor 17 Jakarta Selatan, Selasa 22 Juli 2025.
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, menekankan pentingnya pembangunan transmigrasi yang berfokus pada pembangunan manusia unggul dan kawasan ekonomi baru yang berkelanjutan. Program transmigrasi diarahkan untuk menciptakan pusat-pusat ekonomi baru berbasis hilirisasi komoditas unggulan, industrialisasi, dan digitalisasi.
“Kami siap meninjau langsung wilayah Butur dalam rangka pengembangan dan pembangunan wilayah transmigrasi,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya pun berkomitmen memberikan pendampingan dalam hal pengembangan potensi ekonomi di kawasan transmigrasi.
Dikatakannya, Pemerintah ingin membuat kawasan ekonomi menciptakan pendapatan dan kesejahteraan. Transmigrasi sistemnya harus ada permintaan dari pemerintah daerah, potensi yang ada seperti hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan lainnya,” ungkapnya.

Dalam audiensinya di Kementrans Wakil Bupati Butur Rahman menyampaikan kesiapan daerahnya untuk mendukung implementasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui program transmigrasi dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kementerian Transmigrasi mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui program transmigrasi, dengan fokus pada peningkatan produksi ekspor dan penciptaan lapangan kerja.
Ihwal hal tersebut, Anggota DPRD Butur dua periode itu meminta dukungan Kementrans dalam rangka peningkatan serta pembangunan infrastruktur dasar serta peningkatan potensi produk unggulan di kawasan transmigrasi.
“Pembangunan infrastruktur dan pengembangan potensi produk unggulan merupakan dua aspek penting untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Rahman.
Infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi yang baik akan memperlancar distribusi hasil produksi dari kawasan transmigrasi ke daerah lain,” lanjutnya.

Dikatakannya, setiap kawasan transmigrasi memiliki potensi unggulan yang berbeda-beda, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, atau kerajinan tangan, maka Pemerintah daerah dan Kementrans bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi unggulan di setiap kawasan.
“Alhamdulilah Kementrans merespon positif dan mendukung penuh rencana pengembangan kawasan transmigrasi. Bahkan Pak Menteri siap hadir di Butur untuk meninjau langsung,” tuturnya.
Kata dia, paradigma transmigrasi telah mengalami pergeseran awalnya lebih fokus pada pemerataan penduduk dan pembukaan lahan baru. Namun saat ini, transmigrasi diarahkan untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang kurang berkembang,” tandasnya. (Adm/M3).



