Pemkab Buton Gelar Desminasi Audit Kasus Stunting Semester 1

11
Penjabat (Pj) Bupati Buton, Basiran foto bersama dengan peserta kegiatan desiminasi audit kasus stunting (AKS) semester I Kabupaten Buton tahun 2023. (Foto : ist)
Advertisement

Buton, Trimediasultra.com – Penjabat (Pj) Basiran menghadiri sekaligus membuka kegiatan desiminasi audit kasus stunting (AKS) semester I Kabupaten Buton tahun 2023 di Aula Kantor Bupati Buton, Kamis, 20 Juli 2023.

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buton melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencna (DPPKB) gencar dengan berbagai program kegiatan penurunan kasus stunting yang sebelumnya telah melaksanakan rembuk stunting dengan menentukan lokus dan identifikasi langsung kasus stunting pada balita dan ibu hamil, dengan hasil yang dipaparkan langsung oleh tim Pakar Ahli Gizi dalam Diseminasi kasus stunting semester 1 sekarang.

Basiran menyampaikan, Pemkab Buton mendapat apresiasi dari Pemda Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam penanganan stunting.

“Kita mendapatkan apresiasi baik dari Pemda Provinsi karena data yang dipaparkan dan data yang ada di sistem nasional itu sama tidak beda,” ucapnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Buton ini berharap agar stakeholder bekerja secara bersama-sama dalam rangka penurunan stunting sehingga angka yang dihasilkan benar dan dapat menjadi bahan rencana kedepan.

“Saya harapkan semua stakeholder, semua pihak yang terlibat dalam penurunan angka stunting ini, baik Dinas Kesehatan, Camat, Lurah, OPD terkait harus bersama-sama melaksanakan proses audit ini sehingga informasi yang ditampilkan betul dan apa adanya, tidak boleh menghilangkan satu unsur atau menaikan menurunkan karena itu akan menjadi bahan perencanaan untuk kedepannya,” ucap Pj. Bupati Buton.

Pj. Bupati Buton, Basiran menyampaikan, Pemkab Buton mendapat apresiasi dari Pemda Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam penanganan stunting. (Foto : ist)

Menurutnya, kasus stunting menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Buton, saat ini ada puluhan anak di Buton berstatus stunting hasil dari pelaksanaan Bulan Penimbangan Balita Tahun 2023.

“Yang terakhir, segera disesuaikan anggaran dari masing-masing OPD untuk salah satunya program kegiatan penurunan angka stunting. Sehingga kita sudah siap penganggarannya baik tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan, kelurahan supaya apa yang menjadi harapan pemerintah target kita 2024 menjadi 14% yang saat ini 17,44% bisa kita tekan,” harapnya.

Dalam arahannya Bupati sekaligus Pembina Tim Pelaksana Penurunan Stunting (TPPS), menyampaikan peserta diseminasi audit kasus stunting diharapkan dapat memahami dan mampu mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran, mengetahui penyebab risiko stunting serta dapat memperbaiki tata laksana kasus stunting.

Basiran berharap dengan pemaparan hasil audit kasus stunting dari Pakar Ahli Gizi dapat memberikan semangat dan motivasi kepada Tim Penurunan Angka Stunting menuju Kabupaten Buton Zero Stunting.

Selain itu, Ia berharap agar anggaran strategis penurunan angka stunting segera disusun untuk pelaksanaan kedepan sehingga angka kasus stunting dapat ditekan sesuai target dan harapan pemerintah.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencan, Asrudin, menambahakan, audit kasus stunting tersebut berdasarkan sampel dari 7 kecamatan lokus stunting di Kabupaten Buton yang diserahkan kepada tim pakar.

“Untuk melaksanakan audit kami kemarin mengambil sampel di 7 kecamatan lokus stunting yang terdiri dari audit stunting ibu hamil, audit stunting ibu menyusui, audit stunting calon pengantin, dan audit anak stunting, sehingga formulirnya kami serahkan ke tim pakar audit stunting Kab. Buton sehingga dalam waktu 2 minggu itu yang akan dipaparkan hari ini,” pungkasnya. (Red/Toni)

 

Facebook Comments Box