
Baubau, Trimediasultra.com – Kondisi Jaringan Telkomsel di wilayah Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara sudah beberapa bulan terakhir kerap mengalami gangguan, sehingga komunikasi via telepon genggam, sms, dan juga akses internet selalu menjadi keluhan warga masyarakat dimana secara keseluruhan hanya menggunakan provider telkomsel.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Butur Muhammad Hardhy Muslim bergerak cepat menemui pimpinan cabang Telkomsel Baubau guna menyampaikan kondisi jaringan yang timbul tenggelam di tanah “Lipu Tinadeakono Sara”, Jumat, 15 Maret 2024.
Hardhy menyampaikan warga Butur hanya menggunakan satu provider komunikasi sehingga masyarakat kesulitan berkomunikasi karena sinyal sering hilang. Gangguan sinyal tersebut bukan hanya masyarakat yang rasakan dampaknya, namun berdampak pula pada pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Daerah.
“Saat mengikuti zoom meeting dengan pemerintah provinsi ataupun dengan Kementerian, tiba-tiba terputus kontak akibat koneksi internet hilang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jenderal ASN Butur itu meminta kepada masyarakat untuk bersabar dengan kondisi sinyal yang tidak stabil. Pemerintah daerah sifatnya hanya menfasilitasi terkait banyaknya keluhan masyarakat mengenai jaringan yang sering mengalami gangguan, karena ini rananya bisnis.
“Jadi karena ini merupakan rananya bisnis, seperti telkomsel, indosat, dan provider lainnya, Pemda hanya dapat menfasilitasi untuk berkoordinasi dengan pihak telkomsel agar dapat memperbaiki jaringan tidak stabil, terkait layanan komunikasi dan internet ketika terjadi gangguan seperti yang sedang terjadi di kabupaten Butur sekarang ini,”Jelasnya.
Mantan Kepala Inspektur Inspektorat Butur itu berharap, masalah ini dapat segera teratasi karena jaringan telekomunikasi sangat dibutuhkan, bukan hanya kepentingan pribadi maupun hanya kepada kepentingan masyarakat, tetapi pemerintah daerah juga sangat membutuhkannya, sehingga kinerja dan pelayanan publik dapat berjalan dengan baik.
Menyikapi hal tersebut, pimpinan cabang Telkomsel Baubau, Arwadin mengatakan terdapat dua faktor utama penyebab jaringan telekomunikasi di Kulisusu terganggu.
Pertama, akibat listrik mati, apabila ada pemadaman dari PLN, Telkomsel juga mengalami gangguan. Pasalnya, baterai yang digunakan tidak mampu bertahan lama dan mesin genset terbatas cuma dua dalam satu kabupaten, karena tidak semua wilayah di backup oleh genset.
Kedua, ada musibah kabel optik yang putus. karena jarak antara Baubau dengan Kulisusu cukup jauh dan yang terjadi musibah dipertengahan misalnya di wilayah Bonegunu dan sekitarnya, maka teknisinya juga butuh waktu melakukan penanganan.
“Semoga musim penghujan cepat selesai sehingga kondisinya kembali normal lagi tanpa ada pemadaman listrik dan musibah gangguan kabel putus juga tidak terjadi,” tandasnya. (As)



