Kendari, Trimediasultra.com – Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru lingkup Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra) resa akibat gaji terlambat dibayarkan.
“Sering terlambat gajian, tidak tahu Diknas Propinsi apa kendalanya. Bulan lalu juga agak telat, sekarang malah lebih terlambat lagi,” kata seorang guru yang enggan disebutkan namanya, beberapa waktu lalu.
Menelusuri keluhan tersebut, wartawan media online ini melakukan konfirmasi ke pihak Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Hj. Angreni Balaka. Namun ketika hendak dikonfirmasi, ajudan nya lalu masuk menemui ibu Angreni dan menyampaikan bahwa ada dari pihak wartawan yang hendak konfirmasi. Selang waktu dua menit, ajudan keluar menyampaikan dan mengarahkan ketemu langsung di bagian pembayaran gaji.
“Jadi begini bulan lalu kami didesak untuk mencairkan anggaran P3K baru. Anggaran nya kan P3K baru belum tersedia, kalau yang lama sudah ada tapi begini pak? Semua P3K baru sudah masuk di aplikasi kalau sudah masuk berarti sudah satu kesatuan sehingga rekapnya sudah satu tidak bisa lagi dipisah, maka tidak ada lagi istilah lama dan baru (P3K, red),” demikian dijelaskan salah seorang ibu pegawai yang enggan disebut namanya di bagian pengajian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara ketika ditemui di ruang kerjanya.
Ibu itu juga menjelaskan mengapa terjadi keterlambatan gaji P3K dibayarkan karena awalnya jumlah P3K hanya 2000 lebih, sekarang 1700 sehingga totalnya menjadi 4000 ribu. “Otomatis kan juga membengkak, jadi anggaran nya masing-masing sudah ada hanya saja masih gelondongan. Maksudnya gelondongan masih belum dipecah atau dirincikan per orang setiap pegawai P3K dan perubahan nya nanti bulan ini,” kata ibu yang enggan dituliskan namanya.
Ibu itu juga menegaskan bahwa anggaran P3K lama digunakan untuk membayarkan gaji P3K baru. Bahkan wartawan media online ini kembali bertanya apa penjelasan ibu tidak salah karena ini akan ditulis dalam bentuk berita. “Anggaran P3K lama baru pi digeser pak, terus karena rekapan nya sudah maka tidak bisa dipisahkan lagi. Ini sementara lagi tertutup semua aplikasi
Karena merasa aneh, wartawan media online ini kembali bertanya bulan berapa pergeseran anggaran nya? Kata ibu itu, sekarang ini sementara pergeseran anggaran pak. Maksudnya mau ditulis bagaimana? Ini kan kami mau bayarkan tapi masih tertutup semua aplikasi, bagaimana ceritanya mau bikin pencairan masih sementara pergeseran,” tegas ibu misterius itu.
Wartawan online ini juga kembali mempertanyakan apakah perubahan anggaran nya sudah lewat atau sekarang? Menurut ibu itu perubahan anggaran sementara berjalan hingga tanggal 12 November 2024. “Pak sudah lama itu ditetapkan, tapi itu sekarang di SIMPD beda dengan RKA itu sudah lama ditetapkan tapi kan tiba dulu di Kemendagri, habis dulu diverifikasi disana baru ditetapkan baru dikasih masuk di aplikasi SIMPD sementara sekarang aplikasi masih tertutup,” jelas ibu itu.
Ibu juga kembali mengklarifikasi tentang anggaran P3K baru, bahwa anggaran nya sudah ada hanya saja bukan anggaran murni, tapi dianggarkan di APBD perubahan. “Siapa bilang tidak ada? Saya bilang tadi anggaran P3K baru ada, anggaran P3K lama ada, tapi anggaran P3K baru masih gelondong pak”, tegas ibu itu.
Ibu judes itu menjelaskan maksud kata gelondongan tersebut, masih belum ditahu berapa jumlah semua P3K baru yang lulus tahun 2024? Belum lagi rincian gaji pokok, tunjangan istri atau suami, dan jumlah anak yang masuk dalam daftar gaji. Semua baru terinci setelah diketahui berapa jumlah keseluruhan nya, sehingga penetapan nya dianggarkan di perubahan anggaran 2024.
Sementara Ardy juga menjelaskan hal yang sama bahwa semua apa yang dijelaskan ibu itu pada prinsipnya sama. Meski demikian, pihak nya berharap agar semua pihak P3K bersabar menunggu penetapan anggaran dari Kemendagri, semoga dalam pekan ini penetapan nya selesai. “Dan bagian gaji bisa segera membayarkan gaji semua P3K baik yang lama maupun baru,” kata Ardy. (Mus).




