
Butur, Trimediasultra.com – Usai lakukan pemeliharaan ruas jalan provinsi sepanjang 104 kilometer, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buton Utara (Butur) bakal segera melakukan penanganan kondisi jalan rusak jalur pantura (ruas jalan wamboule – lanosangia – ruas jalan wantulasi.red) bentang 62,46 kilometer pada minggu kedua bulan Juni 2025 mendatang.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas PUPR Butur, Kamal Adhar mengatakan infrastruktur jalan menjadi sektor yang mendapat perhatian serius Bupati dan Wakil Bupati Butur Afirudin – Rahman. Ihwal hal tersebut, Dinas PUPR menyiapkan skema khusus dalam melaksanakan program jalan mantap jalur pantura.
“Ketika sudah selesai program 100 kerja pertama Bupati dan Wakil Bupati. Dinas PUPR bakal lakukan perbaikan jalan ruas Kulisusu Utara – Wakorumba Utara awal bulan Juni 2025,” jelasnya.
Plt. Kepala Dinas (kadis) PUPR Butur, Mardan Mahfudz melalui Plt. Kepala Bidang (Kabid) Binamarga Dinas PUPR Butur, LM. Mirza Khairat menambahkan jalan strategis utara (status jalan kabupaten.red) terbagi 2 ruas yaitu ruas wamboule-lanosangia dan lanosangia-wantulasi.
Berdasarkan data Dinas PUPR Butur saat in total panjang ruas jalan pantura sepanjang 62,46 km. Dimana kondisi mantap 36,57 km dan kondisi tidak mantap sepanjang 25,89 km.

Izat sapaan karibnya menyampaikan rencana penanganan ruas wamboule-lanosangia dan ruas lanosangia-wantulasi dengan tiga metode. Pertama, pengendalian rumput liar berupa pembersihan daerah milik jalan (damija) atau bahu jalan sepanjang 62,46 km.
Kedua, penanganan jalan rusak lainnya dilakukan dengan metode clearing dan penimbunan badan jalan berlubang dengan timbunan pilihan sepanjang 25.89 km. Ketiga, rehabilitasi jembatan kali kabundo-bundo di desa lamoahi.
Dikatakannya, diantara ruas wamboule-lanosangia terdapat titik terparah yakni ruas jalan di desa petetea-pebaoa. Penanganan kondisi tersebut dilakukan pengisian dan penimbunan lubang besar dengan material timbunan pilihan.
Sementara ruas jalan pebao’a-lakansai dilakukan penimbunan pada spot-spot badan jalan yang rusak selebihnya dilakukan dengan metode clearing.
“Untuk ruas lanosangia-wantulasi titik terparah mulai dari ruas lakansai -sawoano peri-lamoahi, kita timbun dengan material pilihan selebihnya kami clearing,” jelasnya melalui pesan telepon seluler, Jum’at, 30 Mei 2025.
Menurutnya, tahun ini Dinas PUPR Butur hanya mampu melakukan penanganan kondisi jalan yang rusak parah dengan proses pemeliharaan. Pasalnya, anggaran pekerjaan rekonstruksi dan peningkatan jalan yang bersumber dari DAK tahun 2025 sebesar Rp. 32 milyar terkena imbas dari adanya efisiensi anggaran yang diatur oleh pemerintah pusat. Akibatnya, dana alokasi khusus (DAK) dipangkas habis.
Izat sapaan karibnya, menerangkan bahwa Dinas PUPR Butur tidak mendapatkan DAK pada tahun 2025. DAK merupakan salah satu mekanisme transfer keuangan dari pemerintah pusat ke daerah.

“Anggaran kami dari DAK awalnya untuk pemeliharaan sebesar Rp. 32 milyar namun terkena imbas efisiensi. Maka tahun ini DAK kita tidak dapat sama sekali. Ini dinolkan semua kabupaten/kota se-sultra bahkan se-Indonesia baik DAK jalan maupun irigasi,” jelasnya.
Sebelumnya, dalam APBD induk Dinas PUPR Butur sudah mengalokasikan dana untuk pemeliharaan jalan yg bersumber dari DAU sebesar Rp. 2.4 milyar. Setelah melalui Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 tentang efisiensi. Efisiensi ini diterapkan pada APBN dan APBD tahun anggaran 2025, dengan fokus pada penghematan belanja kementerian/lembaga (K/L) sehingga anggaran pemeliharaan jalan Dinas PUPR Butur menjadi nol.
Namun, setelah efisiensi Bupati Butur Afirudin Mathara dan Wakilnya Rahman kembali mengalokasikan dana anggaran pemeliharaan jalan melalui DAU APBD Butur guna pemeliharaan rutin jalan sebesar Rp. 2,8 milyar.
“Rp.2 milyar dialokasikan untuk pemeliharaan jalan provinsi dan Rp. 800 juta untuk pemeliharaan jalur pantura (jalan kabupaten. red). Posisi alat berat Dinas PUPR sekarang sedang bekerja di jalan provinsi. Pekerjaan sudah mencapai 90 persen dan tinggal finishing. In sha Allah minggu kedua bulan Juni kami sudah kerja di jalan pantura. Mudah-mudahan pasca hari raya Idul Adha alat berat sudah kami bawa ke ruas jalan pantura,” tandasnya.(Adm/M2).



