Anggota DPRD Butur Serap Asprirasi Masyarakat Desa Triwacu-Wacu

4
Anggota DPRD Butur Harsaad Mbaru saat reses di Desa Triwacu-Wacu.
Advertisement

Butur, Trimediasultra.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), turun langsung mendengar sekaligus menyerap keluhan warga.

Anggota DPRD Butur, Harsaad Mbaru. Melakukan reses masa sidang pertama tahun sidang 2024-2025, ia turun menyambangi daerah konstituennya di Desa Tri Wacu-wacu, Kecamatan Kulisusu, Selasa 11 Februari 2025.

Masa reses merupakan masa penting yang sejatinya secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat. Reses merupakan kewajiban bagi anggota DPRD dalam menjaring informasi untuk kemudian disalurkan.

Sebagai wakil rakyat Harsaad Mbaru, melakukan pertemuan tatap muka bersama masyarakat, mendengarkan secara langsung keluhan atau masukan dan aspirasi dari masyarakat di Desa Tri Wacu-wacu, berbagai usulan ditampung lalu disuarakan di parlemen yang menyangkut kepentingan warga setempat.

Dilihat dari sektor pertanian di Desa Tri Wacu-wacu memang sangat potensial untuk dikembangkan dan dinilai masih sangat menjanjikan bagi masa depan di daerah setempat.

Saad mengatakan peningkatan sektor pertanian sangat penting karena pertanian adalah tulang punggung ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi. Peningkatan ini akan memastikan ketersediaan pangan yang cukup, mengurangi kemiskinan di pedesaan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa peningkatan sektor pertanian sangat diperlukan :

1. Ketahanan Pangan:

  • Pertanian berperan penting dalam menyediakan pangan bagi penduduk. Peningkatan produktivitas pertanian dapat memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mengurangi ketergantungan pada impor, dan menjaga stabilitas harga pangan.
  • Di Indonesia, beras adalah komoditas utama yang menjadi sumber makanan pokok. Oleh karena itu, peningkatan produktivitas padi menjadi fokus utama dalam mencapai swasembada pangan. 

2. Perekonomian:

  • Pertanian yang berkembang dapat meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi kemiskinan di pedesaan. 
  • Sektor pertanian juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan negara melalui ekspor hasil pertanian. 
  • Pertanian yang berkelanjutan dapat menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 

3. Pembangunan Berkelanjutan:

  • Peningkatan sektor pertanian dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dengan memastikan ketersediaan pangan yang cukup, menjaga kelestarian lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • Pertanian berkelanjutan juga dapat membantu mengatasi perubahan iklim dengan mengadopsi praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan. 

4. Tantangan dan Solusi:

  • Tantangan yang dihadapi sektor pertanian antara lain perubahan iklim, keterbatasan akses teknologi, dan alih fungsi lahan pertanian.
  • Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya peningkatan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern, pengembangan varietas unggul, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan perbaikan infrastruktur pertanian.
  • Selain itu, penting untuk menjaga keberlanjutan lahan pertanian dan melindungi lahan produktif dari alih fungsi yang tidak terkendali. 

5. Peran Pemerintah:

  • Pemerintah memiliki peran penting dalam mendukung peningkatan sektor pertanian melalui berbagai kebijakan dan program.
  • Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain: memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani, memfasilitasi akses ke teknologi dan modal, serta membangun infrastruktur pertanian yang memadai. 
  • Pemerintah juga perlu mendorong investasi pada sektor pertanian dan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi perkembangan sektor pertanian. 
Foto.ist

Dengan peningkatan sektor pertanian, Indonesia dapat mencapai ketahanan pangan yang kuat, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

Kemudian, aspirasi lainnya disampaikan oleh warga salah satunya berkaitan dengan infrastruktur, pasalnya pembangunan infrastruktur jalan yang menuju ke persawahan warga setempat masih menjadi persolan yang harus ditangani.

Selanjutnya, aspirasi masyarakat terkait dengan lampu jalan yang digunakan untuk penerangan jalan dimalam hari menjadi persolan yang sangat urgent.

Seperti usulan warga Desa Tri Wacu-wacu Farhan, usulannya terkait dengan akses jalan tani menuju persawahan, jembatan yang tidak memadai, lampu jalan, bibit padi, pupuk pertanian hingga mesin pompa air untuk tambak udang tradisional.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Butur ini, akan menindak lanjuti apa yang menjadi aspirasi dan keluhan masyarakat.

Tentunya usulan dan aspirasi yang disampaikan itu semua, Politisi Partai Gerinda ini, akan berupaya semaksimal mungkin agar dapat terealisasi secepatnya. Mendengarkan apa yang menjadi aspirasi yang berhasil diserapnya, ditampung lalu diperjuangkan sesuai dengan kewenangannya selaku anggota legislatif.

Wakil ketua komisi I DPRD Butur ini, berharap bahwa pada tahun 2026 mendatang usulan usulan warga ini sudah terealisasi.

“Saya akan perjuangkan apa yang menjadi usulan ini, tapi itu semua saya harus koordinasikan sama dinas terkait. Tapi insyaallah di tahun 2026 saya akan realisasi salah satu usulannya,”kata Harsaad, di hadapan warga Desa Tri Wacu-wacu.

Kunjungan reses anggota DPRD Butur rutin dilakukan tiga kali dalam setahun. Sebanyak 20 legislator Butur turun menyebar di daerah pemilihan masing-masing menjaring aspirasi rakyat lalu diperjuangkan di parlemen.(ADV)

Facebook Comments Box