Kaltim, Trimediasultra.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Buton Utara (Butur) ikuti agenda perjalanan wisata atau kunjungan lapangan (tryp day) di kawasan Ibukota Negara, Jumat, 11 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi penutup dari rangkaian dua agenda nasional, yakni Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dekranas di Samarinda dan Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Trip Day diikuti lebih dari 38 provinsi serta kabupaten/kota se-Indonesia mulai Kamis sampai Jum’at. Peserta tryp day diberangkatkan menuju kawasan IKN menggunakan armada bus yang disiapkan panitia. Tak ketinggalan Pengurus Dekranasda Butur dan sejumlah daerah lain melancong di IKN.
Di kawasan IKN, peserta meninjau langsung progres pembangunan ibukota. Pada kesempatan Ketua Dekranasda Butur, Suhaemi Sudia Afirudin imbau anggotanya untuk memahami konsep pengembangan IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan yang mengusung prinsip pembangunan hijau dan berkelanjutan.
Tim Dekranasda Butur menyempatkan diri mengunjungi sejumlah gedung pemerintah, sekaligus turut diabadikan dalam pengambilan gambar berupa foto bersama di depan Istana Garuda, gedung kantor Presiden di IKN
HUT Ke-45 Dekranas kali ini, pengurus Dekranasda Butur bidang manajemen usaha mengikuti rangkaian Talk Show tentang pengembangan wastra yang dihadiri dua maestro desainer nasional yakni, Wignyo Rahadi desainer senior yang dikenal sebagai pelopor tenun etnik kontemporer dan Musa Widyatmodjo desainer pria dengan sentuhan estetika yang menyasar koorporasi modern.

Suhaemi mengatakan keikutsertaan Dekranasda Butur pada kegiatan tersebut menjadi wujud komitmen nyata untuk terus mendukung pengembangan kerajinan lokal serta memperkuat peran daerah dalam pningkatan ekonomi masyarakat.
Kata dia, pengembangan perlu dilakukan agar wastra tetap lestari dan tidak punah, namun tetap mempertahankan eksistensi wastra sebagai kain warisan budaya.
Ia berharap, peserta yang mengikuti talk show tersebut dapat berbagi informasi dan pengalaman khususnya kepada penggiat usaha kerajinan tenun agar produk yang dihasilkan menjadi komoditas ekonomi,” tandasnya.(Adm/M2/H411151l).




