PMR Butur Wadah Strategis Bangun Karakter Generasi Muda

51
Pembina PMR Wira dan Madya melakukan simulasi proses evakulasi korban kecelakaan lalu lintas.
Advertisement

Butur, trimediasultra.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buton Utara (Butur) sukses menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Wira dan Madya. PMR merupakan wadah strategis untuk membangun karakter generasi muda.

Ketua PMI Butur, Rahman mengatakan PMR menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian, melatih keterampilan pertolongan pertama dan kepemimpinan serta mempersiapkan remaja untuk menjadi relawan masa depan yang beretika dan berdaya melalui kegiatan terstruktur seperti pelatihan dan jambore.

Melalui kegiatan yang beragam PMR membimbing anggota untuk menjadi individu yang bersih, sehat, kreatif dan kolaboratif serta berkontribusi aktif bagi masyarakat. PMR bukan sekadar ekstrakurikuler, tetapi sebuah wadah pembentukan karakter kemanusiaan,” ungkapnya, Sabtu 27 September 2025,

Sebanyak 472 orang perserta terdiri dari seluruh perwakilan sekolah se-Kabupaten Butur mengikuti kegiatan diklatsar yang diselenggarakan oleh PMI daerah setempat. Diklatsar dan perkemahan yang digelar di RTH Islamic Center Minaminanga selama tiga hari ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepalangmerahan bagi anggota PMR di tingkat wira (SMA/SMK) dan madya (SMP).

“PMI Butur berkomitmen mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial, jiwa kemanusiaan, serta kesiapan menjadi relawan masa depan,” ujar Rahman juga menjabat Wakil Bupati Butur.

Lebih lanjut, eks anggota DPRD Butur dua periode itu membeberkan bahwa sejak tahun 2018 undang undang kepalangmerahan telah terbentuk sehingga koordinasi dan kerjasama dengan kementerian terutama kementerian pendidikan telah mewajibkan kegiatan palang merah remaja di sekolah – sekolah.

“Saya berharap Dinas Pendidikan dukung penuh kegiatan PMR. Saya juga berharap agar PMI Kabupaten Buton Utara dan PMR wira dan madya semakin aktif, solid serta mampu menjadi contoh teladan di lingkungan sekolah maupun masyarakat,” kata Rahman.

Sekretaris PMI Butur, Rafli Setiawan menambahkan rangkaian kegiatan diklatsar dikemas dalam bentuk pendidikan dasar kepalangmerahan meliputi, prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, sejarah, pelatihan pertolongan pertama (first aid) untuk menghadapi keadaan darurat sehari-hari.

Kemudian, simulasi bencana dan evakuasi yang melibatkan kerjasama tim lintas sekolah, kegiatan kepemimpinan dan dinamika kelompok untuk menumbuhkan solidaritas antar anggota, kesehatan remaja, donor darah, sanitasi kesehatan, wawasan kebangsaan, kewirausahaan dan terakhir pendidikan karakter,” jelasnya.

Salah satu peserta diklatsar yang enggan disebutkan namanya mengatakan para peserta kegiatan  sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Pasalnya, kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan saling mengenal satu sama  lain.

“Saya senang bisa ikut kegiatan ini bisa bertemu teman-teman PMR dari berbagai sekolah. Selain belajar menolong, kami juga mendapat pengalaman berharga dalam kebersamaan dan kepemimpinan,” pungkasnya.(Adm/M2).

Facebook Comments Box