Asesmen JPTP Buton Utara Berbasis Sistem Online UNPAD, Hasil Rekap Dikirim ke Kepala BKPSDM

30
Peserta seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Kabupaten Buton Utara (Butur) mengikuti tahapan asesmen JPTP dari tim asesor UNPAD Bandung.
Advertisement

ButonUtara, Trimediasultra.com – Ketua Tim Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Kabupaten Buton Utara, Dr. John Fresly, menegaskan bahwa seluruh tahapan asesmen seleksi JPTP dilaksanakan menggunakan sistem online dan berbasis audit yang dikelola langsung oleh tim asesor dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung dan hasilnya dikirim langsung ke kepala BKPSDM.

Menurut John, seluruh data hasil asesmen peserta secara otomatis diproses dan tersimpan di sistem pusat UNPAD, sehingga panitia daerah tidak memiliki kewenangan untuk mengakses maupun mengintervensi hasil penilaian.

“Pelaksanaan asesmen kemarin meliputi psikometri, diskusi atau pemecahan masalah, Leaderless Group Discussion (LDG), serta wawancara yang semuanya dilakukan secara online. Datanya langsung diproses oleh tim di Bandung,” ujar John saat dikonfirmasi pada Selasa malam, 15 Desember 2025.

Ia menyebutkan, hasil asesmen diperkirakan akan keluar dalam satu hingga dua hari setelah pelaksanaan dan akan dikirim langsung oleh UNPAD kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buton Utara.

“Untuk sementara hasil masih diolah oleh tim data di UNPAD Bandung. Mekanismenya memang seperti itu,” jelasnya.

John juga mengungkapkan bahwa secara umum gambaran peserta seleksi menunjukkan tidak semua memiliki kapasitas kepemimpinan yang memadai untuk memimpin organisasi perangkat daerah (OPD).

“Kalau dilihat sepintas, mungkin hanya sekitar setengah, bahkan bisa kurang, yang benar-benar memiliki kapasitas memimpin OPD,” katanya.

Terkait penentuan tiga besar calon JPTP, John menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan ketentuan minimal sesuai regulasi. Meski demikian, jumlah tersebut tetap harus dipenuhi dalam penyampaian hasil seleksi.

“Sesuai aturan, tiga besar itu syarat minimal yang disampaikan ke publik. Artinya, meskipun hanya dua peserta yang memenuhi syarat, tetap harus diusulkan tiga nama,” terangnya.

Ketua Tim Asesor Center UNPAD seleksi JPTP Buton Utara, Dr. John Fresly, SH., LLM.

Meski demikian, John menilai para peserta memiliki motivasi yang cukup tinggi untuk mengikuti seleksi dan secara umum mengakui bahwa proses asesmen dilakukan secara akuntabel dan objektif.

“Kalau pun mereka tidak mampu, mereka akan menyadari sendiri bahwa masih ada kekurangan. Karena asesmen UNPAD dilakukan secara online, terbuka, transparan, dan nilainya langsung terekam di akun masing-masing peserta,” jelasnya.

Ia menambahkan, sistem penilaian yang digunakan bersifat otomatis dan terkomputerisasi, mirip dengan mekanisme ujian TOEFL, sehingga hasil asesmen sepenuhnya mencerminkan kinerja peserta selama seleksi.

“Tim daerah tidak punya akses melihat hasil. Saya hanya memimpin dan mengendalikan pelaksanaan di lapangan. Penilaian dan koreksi sepenuhnya dilakukan oleh UNPAD,” pungkas John.

Dengan sistem tersebut, proses asesmen JPTP Kabupaten Buton Utara diharapkan menghasilkan pejabat yang kompeten, berintegritas, serta mampu menjalankan tugas kepemimpinan secara profesional.(Adm/M2).

Facebook Comments Box