
Butur, Trimediasultra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur) menggelar rapat Tim Pengendali Inflasi (TPID) Kabupaten, untuk mengantisipasi kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok pada bulan Ramadhan, Rabu, 29 Maret 2023.
Usai rapat digelar, Tim TPID Kabupaten sekaligus turun melaksanakan operasi Pasar di Minaminanga, untuk memantau p erkembangan harga komoditas Sembako (Sembilan bahan pokok, red).
Hasil pantauan Tim TPID Kabupaten, diketahui sejauh ini yang memiliki Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi di Butur pada bulan Ramadan, yakni tiga komoditas diantaranya beras, telur ayam ras dan cabai rawit. Komoditas tersebut mengalami kenaikan akibat keterlambatan pasokan yang menyuplai dari luar daerah “Lipu Tinandeakona Sara”.
Menyikapi kenaikan harga sekaligus mencegah lonjakan inflasi, Mantan Kapolsek Kulisusu ini bersama TPID Butur meninjau langsung di lapangan dan menemui sejumlah pedagang pasar Minaminanga di Kecamatan Kulisusu.
Dari hasil pantauan sekaligus mendengarkan keterangan sejumlah pedagang beras dan telur ayam, Mantan Kasat Reskrim Wakatobi ini bersama TPID mengajak para pedagang dan suplier (pemasok) untuk ikut menstabilkan harga. Seperti beras, sudah ada Bulog yang siap menstabilkan harga karena Bulog mengaku 15 Ton beras yang akan di sediakan.
“Jaga kestabilan harga dan jangan ada yang menimbun. Dan Bulog agar segera mengadakan berasnya untuk membantu masyarakat. Sedangkan Dinas Deperindag tetap memonitor terkait kestabilan harga,” tegas Ahali.
Dikatakannya, untuk mengendalikan harga, intervensi harus dilakukan secepatnya, baik di tingkat produsen, suplier, hingga ke konsumen. Agar inflasi dapat dicegah, upaya lain juga Pemkab bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar pasar murah. Sejumlah komoditas yang diselenggarakan pada tanggal 31 Maret sampai dengan tanggal 2 April 2023 di lapangan Raja Jin Kulisusu.
“Di tengah Ramadan sampai memasuki lebaran Idul Fitri biasanya ada peningkatan harga. Maka saya minta Perindag segera cek, lakukan intervensi, semacam operasi, subsidi pemasoknya, dan sebagainya, agar kita bisa menstabilkan harga,” pinta Ahali.
Untuk diketahui, rapat TPID di Pimpin Wakil Bupati Butur Ahali, SH., MH., di ikuti Perwira Sandi Kodim 1429 Butur Letda Dirwanto, Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan, H. Tasir, Kadis Pertanian Yusuf, Kadis Koperasi Abdul Syukur, Kadis Perhubungan Tayeb, serta Kepala BPS Butur, Kabulog Butur, Bidang Ketahanan Pangan dan Camat Kulisusu. (adm)



