Gelar Seminar Budaya, Agus : Kita Ciptakan Politik yang Harmonis

35
Suasana seminar budaya menjelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024. (Foto:ist).
Advertisement

Butur, Trimediasultra.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan Seminar Budaya di salah satu Hotel yang ada dibilangan Kecamatan Kulisusu, Rabu, 17 Mei 2023.

Kegiatan ini digelar dalam rangka membangun budaya politik yang baik dengan mengangkat tema ” Budaya Politik yang Harmonis Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024″.

Seminar Budaya tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Agus Priabudiana. Narasumber kegiatan ini yakni, Staf Ahli Sekretariat Daerah Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Muliana, Kabag Ops Polres Butur Kompol Dedi Hartoyo dan Pasiter Kodim/1429 Butur Letda Inf. Dirwanto,”.

“Ibu Muliana bawakan materi Penguatan Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Kemasyarakatan, sementara Kabag Ops bawakan materi tentang Peran Polri dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, serta pak Dirwanto dengan materi Peran TNI dalam Membangun Ketahanan Wilayah Demi Tegaknya Kedaulatan NKRI,” kata Agus Priabudiana.

Peserta seminar budaya dari berbagai unsur, baik dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kader partai dan organisasi masyarakat lainnya. (Foto:ist)

Kepala Badan Kesbangpol Butur Agus Priabudiana berharap agar peserta memanfaatkan kesempatan emas tersebut untuk berdiskusi dengan tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, pemerintah dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

Pasalnya, pada prakteknya budaya politik suatu daerah sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai kearifan lokal masyarakat setempat.

Selain itu, Ia, mengajak seluruh elemen untuk menciptakan politik yang harmonis ditengah-tengah masyarakat. Sehingga keamanaan dan ketertiban tetap terjaga dan tidakpula terjadi perpecahan masyarakat saat pemilu serentak 2024 mendatang,” ujarnya.

Dikatakannya, menghadapi pesta demokrasi tentunya melibatkan berbagai suku, agama, dan etnis yang berbeda-beda, tetapi kemudian keberagaman ini bukanlah merupakan tantangan yang membahayakan.

“Keberagaman ini akan menjadi kekayaan bangsa sebagai modal pembangunan sumber daya manusia yang akuntabel, kompetetif dan bermartabat,” jelas Agus.

Menurutnya, seminar budaya ini bertujuan untuk mendukung terselenggaranya pemilu yang aman, damai dan harmonis. Melalui upaya-upaya pendidikan politik dan sosialisasi terkait dengan tahapan-tahapan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 yang akan datang. (adm)

 

Facebook Comments Box