Butur, Trimediasultra.com – Masalah infrastruktur jalan tani dan masih minimnya jaringan telekomunikasi, menjadi salah satu faktor penghambat lumpuhnya perekonomian masyarakat di Desa Pongkowulu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara.
Rata-rata masyarakat di Desa Pongkowulu bergantung pada hasil pertanian yang menjadi tonggak perekonomian. Hal tersebut menjadi hal dikeluhkan masyarakat setempat pada reses masa sidang pertama anggota DPRD Kabupaten Utara yang dijadwalkan selama satu minggu.
Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Utara (Butur) Muhammad Trisna Jaya melalukan kegiatan reses masa di Desa Lagundi dan Desa Pongkowulu Kecamatan Kambowa, Sabtu, 11 Februari 2023.
Seperti biasanya, reses dilakukan sebagai kewajiban anggota dewan untuk turun menyerap aspirasi masyarakat. “Reses ini adalah program pemerintah yang akan kita dukung bersama, dengan tujuan menampung dan menerima keluhan dari masyarakat,” katanya.
“Jadi disinilah tempat untuk kami sebagai anggota dewan untuk menerima apa yang dikeluhkan oleh masyarakat,” sambungnya.
Dalam reses tersebut, Muhammad Trisna Jaya pun menerima sejumlah keluhan masyarakat. Salah satunya, terkait kurangnya ruas jalan tani dan minimnya jaringan telekomunikasi sehingga menjadi salah satu faktor penghambat masyarakat untuk meningkatkan ekonomi yang mayoritas bergerak di bidang pertanian.
Menanggapi hal tersebut, Jaya mengatakan bakal menyerap semua aspirasi warga di daerah konstituennya untuk diperjuangkan di parlemen.
Dia memastikan, seluruh keluhan-keluhan yang disuarakan akan ia tindaklanjuti bersama pihak-pihak terkait.

Kepala Desa Pongkowulu Baharudin mewakili masyarakat setempat mengatakan sangat membutuhkan jaringan telekomunikasi dan penambahan jalan usaha tani.
“Kehadiran bapak Trisna Jaya sebagai anggota DPRD merupakan jembatan kita dalam masyarakat desa untuk menyalurkan usulan kita di DPRD,” ungkap Kades Pongkowulu
Lebih lanjut, Kades Pongkowulu menyebutkan pihaknya saat ini tengah berupaya untuk meningkatkan jalan usaha tani dan jalan wisata.
“Yang paling penting itu adalah tower telekomunikasi, jalan wisata dan jalan usaha tani,” ungkapnya.
Sementara itu untuk menjawab kebutuhan masyarakat terkait pentingnya jalan usaha tani guna meningkatkan kesejahteraan petani Trisna Jaya berjanji akan merealisasikan kebutuhan petani paling lambat pada tahun 2024 mendatang.
“Kalau untuk jaringan telekomunikasi nanti saya komunikasikan dengan dinas terkait dan untuk jalan usaha tani saya akan upayakan perubahan anggaran tahun ini atau paling tidak tahun depan,” ungkap ketua Bappilu DPC PKB Buton Utara dihadapan masyarakat.
Selain Kades Pongkowulu yang menyampaikan aspirasi masyarakatnya, hal senada juga di utarakan oleh Andi yang juga meruapakan Kepala Desa Lagundi. Andi menuturkan bahwa saat ini masyarakat desa lagundi sangat tanggul penahan ombak.
“Kami sangat butuhkan tanggul penahan ombak karena dalam waktu dekat ini kita akan menghadapi musim gelombang apa lagi banyak rumah warga yang berada di pinggir pantai, jujur saja usulan ini sudah lama kami usulkan ke Pemerintah Daerah namun sampai saat ini belum terealisasi,” cetusnya
Sebagai wakil rakyat yang selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya Trisna Jaya berjanji akan berupaya merealisasikan usulan masyarakat Desa Lagundi. (adv)




