Ketua DPRD Butur Apresiasi Bupati Penuhi Janji Politiknya

273
Ketua DPRD Butur H Muhammad Rukman Basri Zakariah. Foto : Trimediasultra.com
Advertisement

Butur, Trimediasultra.com – Upaya mewujudkan peningkatan infrastruktur berkelanjutan terus dilakukan Bupati Muhammad Ridwan Zakariah. Pembangunan jembatan penghubung antara Desa Langere-Tanah Merah, Kecamatan Bonegunu, mendapat apresiasi positif dari Ketua DPRD Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Pembangunan jembatan penghubung antara dua desa ini ditandai dengan groundbreaking (peletakkan batu pertama) yang baru saja kita laksanakan,” kata Muhammad Rukman Basri Zakariah saat ditemu awak media, Sabtu, 4 Maret 2023.

Ketua DPRD Butur, Muhammad Rukman Basri Zakariah, mengungkapkan pembangunan jembatan penghubung ini merupakan salah satu janji politik duet pasangan Ridwan Zakariah- Ahali saat kampanye di Desa Langere dan Desa Koepisino (Tanah Merah) yang telah lama terisolir.

“Ini salah satu janji beliau saat kampenye, masyarakat minta dibangunkan jembatan penghubung, dan ini memang janji beliau dan alhamdulilah hari ini masyarakat bisa saksikan sendiri peletakkan batu pertamanya,” kata Rukman.

Ketua Tim Pemenangan RIDA menambahkan, pembangunan jembatan tersebut akan memberikan manfaat yang luar biasa. Jembatan yang bakal selesai pengerjaannya tahun 2023 ini akan semakin memperlancar arus pertumbuhan perekonomian masyarakat, khususnya di dua desa yang telah lama termarginalkan tersebut.

Pantauan awak media ini, Ketua DPRD Butur dua periode ini ikut dalam prosesi Groundbreaking jembatan penghubung Desa Langere dan Tanah Merah.

Ketua DPRD Butur H Muhammad Rukman Basri Zakariah saat meletakkan batu pertama pembangunan jembatan Merah Putih penghubung Desa Langere-Tanah Merah. Foto : Trimediasultra.com

“Tentu dengan adanya jembatan Merah Putih yang dibangun oleh Bupati ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Mari bersama-sama kita jaga dan merawat jembatan ini serta mengawal seluruh program beliau,” pungkasnya.

Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Buton Utara ini, menyebutkan salah satu misi Bupati yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daeah (RPJMD) tahun 2021-2026, yakni peningkatan kualitas infrastruktur dan optimalisasi pembangunan sistem infrastruktur wilayah terpadu dan berkelanjutan guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif.

Dikatakannya, target misi pembangunan yang akan dicapai adalah peningkatan kualitas infrastruktur jalan baik dalam kota maupun luar kota seperti jalan simpang 3 Buranga, jalan Waode-Buri-Labuan, Jalan Bumi Lapero-Langere.

Pembangunan jembatan penghubung Langere-Koepisino, pembangunan bandara udara, peningkatan kualitas sarana dan prasarana pelabuhan Lelamo dan Labuan. Peningkatan akses air bersih, perbaikan rumah tidak layak huni dan pembangunan BTS (Base Transceiver Station) untuk akses jaringan telekomunikasi diseluruh wilayah Butur serta penetapan Kecamatan kulisusu sebagai kota bersih,” jelasnya.

“Masih banyak PR pemerintah, mari kita saling bergandeng tangan untuk mengawal dan menjaga program-program yang telah direalisasikan pemerintah,” pintanya.

“Alhamdulilah akses jalan Lapero-Langere sudah direalisasikan tahun 2022. Hari ini mobil sudah bisa parkir di depan rumah warga Desa Langere, begitu pula dengan Desa Tanah Merah in sya Allah dengan selesainya jembatan ini,” sambungnya.

Polisitisi Partai PAN sekaligus Ketua Pemenangan duet pasangan Ridwan Zakaraiah-Ahali berkomitmen untuk mengawal janji-janji politik Bupati yang merupakan aspirasi masyarakat daerah setempat yang dsampaikan saat kampanye.

Tak hanya peningkatan infrastruktur peningkatan jalan dan jembatan, Muhammad Rukman Basri Zakariah berkomitmen mendukung penuh upaya pemerintah daerah dalam rangka Penguatan ekonomi yang berdaya saing melalui inovasi pengembangan sektor unggulan, dan investasi berbasis potensi daerah yang merupakan misi ketiga Bupati dan Wakil Bupati.

Pasalnya, target pembangunan yang akan dicapai pada misi ketiga Bupati dan Wakilnya adalah penyediaan sarana prasarana untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, peningkatan hasil perikanan tangkap dan budidaya seperti budidaya lobster dan rumput laut. Penguatan sektor UMKM melalui pemberdayaan Bumdes dan home industri berbasis komoditas unggulan.

“Kami di DPRD akan mendukung penuh upaya pemerintah dalam rangka mempercepat pembangunan infrastrukrur jalan.  Kami akan mengawal visi misi Bupati yang merupakan janji-janji politik beliau. Bahkan dari segi anggaran kami dukung penuh program pembangunan beliau demi tercepainya kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Bupati Butur Muhammad Ridwan Zakariah untuk melunasi janji-janji politiknya. Berbagai program terus dilaksanakan dan diupayakan agar dirasakan masyarakat.

Bupati Butur Muhammad Ridwan Zakariah (baju biru muda) Direktur Pembangunan Jembatan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Ir Yudha Handita Pandjiriawan MT. MBA, (rompi kuning) Wakil Bupati Butur Ahali dan Ketua DPRD Butur Muhammad Rukman Basri Zakariah (baju biru tua) menuju tempat peletakan batu pertama pembangunan jembatan Langere-Tanah Merah. Foto : Trimediasultra.com

Ihwal hal tersebut, guna mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dan penguatan ekonomi. Saya berpikir meminjam dana sebesar 176 milyar di PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Pasalnya, peminjaman dana kepada PT SMI itu merupakan solusi yang tepat dan efektif dalam mempercepat pembangunan.

Mantan Sekda Buton ini menuturkan, Pandemi Covid-19 juga berpengaruh terhadap pembangunan infrastruktur di daerah. Dalam rangka percepatan pembangunan daerah sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah pusat memberikan dukungan pembiayaan berupa pinjaman PEN daerah melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) (Persero),” jelasnya.

“Anggaran 176 milyar itu kita fokuskan di pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. kami peruntukkan pasal 12 milyar dan sisanya untuk jalan semuanya serta jembatan 32 milyar,” ungkapnya.

Meski demikian, masih terdapat beberapa program yang tertuang dalam visi misi bupati yang belum terlaksana. Olehnya itu, pemerintah akan terus berupaya mengakomodir aspirasi masyarakat, “Semoga pemerintahan selanjutnya dapat meneruskan program-program yang tertuang dalam RPJMD 2021 – 2026,” imbuhnya.

Dikatakannya, pinjaman dan PEN di PT SMI tidak didapatkan semudah membalikkan telapak tangan. Tidak semua daerah mendapatkan pinjaman tersebut.

Dibangunnya jembatan penghubung Desa Langere dan Tanah merah tidak lain adalah memastikan kebutuhan dan fasilitas dasar masyarakat selalu terpenuhi. Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan. Karena merupakan bagian dalam sistem pelayanan masyarakat.

Lebih lanjut, Ia mengatakan guna menumbuhkan pertumbuhan ekonomi desa harus mengepung kota.

“Artinya kita membangun mulai dari pinggiran kota, karena sumber-sumber bahan mentah itu dari desa. Khusus masyarakat Langere-Tanah saya minta untuk menjaga dan memelihara jembatan penghubung ini. Jangan dirusakkan dan dicuri baut dan pipanya. Karena ini merupakan rahmat Allah SWT yang telah lama dinantikan,” tegasnya. (adm)

 

 

 

Facebook Comments Box