
Butur, Trimediasultra.com — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buton Utara menggelar Workshop Pemahaman Standar Instrumen Akreditasi dan Kaji Banding Akreditasi Puskesmas Tahun 2023 di Hotel HB Beach Kecamatan Kulisusu yang berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 3-5 April 2023.
Peserta Workshop dihadiri sebanyak 70 peserta yang terdiri dari 10 peserta dari Dinkes dan 60 peserta dari 12 puskesmas yang ada di Kabupaten Buton Utara. Dimana masing-masing puskesmas mengirim 5 orang peserta untuk mengikuti workshop.
Kegiatan ini Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2023 tentang Standar Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, maka sebagai langkah strategis dalam peningkatan mutu puskesmas di Kabupaten Buton Utara,” kata Kabid Pelayanan Kesehatan dan SDK, Endang Susilowaty.

Plt Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan SDK, Endang Susilowaty, mengatakan tujuan Workshop Pemahaman Standar Akreditasi adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang standar akreditasi Puskesmas sehingga diharapkan peserta workshop dapat menyusun langkah-langkah dalam upaya pemenuhan standar tersebut, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan,” pintanya.
Puskesmas merupakan garda terdepan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, lanjutnya. Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan maka perlu dilakukan akreditasi maupun reakreditasi.
“Akreditasi Puskesmas bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, meningkatkan perlindungan sumber daya tenaga kesehatan, masyarakat dan lingkungan Puskesmas itu sendiri sebagai institusi dan meningkatkan kinerja dalam pelayanan kesehatan”, kata Endang saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 5 April 2023.

Diketahui Fakta dan data penilaian akreditasi Puskesmas Kabupaten Buton Utara yang telah dilaksanakan di 12 Puskesmas, telah memperoleh predikat akreditasi. Puskesmas Bonerombo memperoleh bintang empat. Namun terdapat dua Puskesmas yang belum terakreditasi karena tergolong puskesmas baru,” pungkasnya.
Dikatakannya, penyampaian materi workshop dibagi menjadi tiga sesi. Materi Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas, Materi Program Prioritas Nasional dibawakan oleh Mutalib.
Sementara materi Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Laboratorium dan Kafarmasian, materi Program Prioritas Nasional (PPN), materi Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) dibawakan oleh dr Hj Wiwi Sri Widhowati,” tuturnya.(adm).



