DPPKB Gelar Pertemuan Minilokakarya dan Sosialisasi Aplikasi Elsimil

29
DPPKB Kabupaten Buton Utara gelar Pertemuan Minilokarya Stunting Tingkat Kecamatan dan Pengenalan Aplikasi Elsimil untuk Pengantin Baru.
Advertisement

Butur, Trimediasultra.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Buton Utara (Butur) gelar pertemuan Minilokarya tingkat Kecamatan. Guna menyampaikan hasil analisis situasi dan rencana kegiatan intervensi stunting serta pengenalan Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) di Balai Kantor Camat Kulisusi, Jum’at, 9 Juni 2023.

Kepala DPPKB Muhammad Hardhy Muslim melalui Sekretaris Marsuli menyampaikan kegiatan Minilokarya ini untuk ntervensi stunting di Desa/ Kelurahan yang terintegrasi guna membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi di Kecamatan Kulisusu.

Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak,” kata Marsuli.

Pasalnya, stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya.

” Stunting itu kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Tinggi badan menurut umurnya lebih rendah dari standar nasional, standarnya ada dalam buku ibu dan anak (KIA) yang biasa di bawa posyandu,’ jelasnya.

Stunting lanjutnya, merupakan isu nasional yang dalam hal ini disikapi secara serius oleh Pemerintah Kabupaten Semarang. Presiden Joko Widodo telah mencanangkan pada tahun 2045 nanti Indonesia harus menjadi Indonesia emas. Presiden ingin pada tahun 2045 nanti Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi 5 besar di dunia.

Peserta Pertemuan Minilokarya Tingkat Kecamatan yang dihadiri oleh Dinas P2KB, Dinas Kesehatan, Camat Kulisusu, Kepala Desa/ Lurah Sekecamatan Kulisusu, Ketua TP-PKK Kulisusu, Petugas Gizi Puskesmas , TPK (Bidan Desa/ Kader KB/ Kader PKK Desa Lokus Stunting, PLKB Kulisusu..

Menurutnya, salah satu hal yang menjadi faktor terjadinya stunting adalah kondisi ibu saat hamil dan melahirkan. Hal tersebut karena semakin muda usia ibu saat hamil dan melahirkan, semakin besar kemungkinan untuk melahirkan anak yang stunting.

Ibu penderita anemia dan memiliki indeks massa tubuh rendah dapat mengakibatkan hambatan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya stunting, setiap pengantin harus dipastikan berada dalam kondisi ideal.

Pendampingan semua calon pengantin dan calon pasangan usia subur merupakan kegiatan prioritas yang harus ada.

“Pendampingan harus diberikan tiga bulan sebelum menikah dan upaya mencegah stunting ini cakupan PUS (pasangan usia subur) yang memperoleh pemeriksaan sebagai bagian pelayanan nikah,” terang Marsuli

Lebih lanjut Marsuli menjelaskan, kegiatan pendampingan ini dilakukan oleh Tim pendamping keluarga dengan koordinator PLKB Buton Utara bersama dengan Bidan, PKK, serta kader KB.

Implementasi strategi pencegahan Stunting sendiri dilakukan dari hulu dengan Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil),” pungkasnya.(adm/Adv).

Facebook Comments Box