Basiran Nakhodai Buton, Dulang Sejumlah Prestasi di Bidang Kesehatan

34
Pemerintah Daerah Kabupaten Buton dibawah Kepemimpinan Drs. Basiran, M.Si meraih sejumlah Prestasi di Bidang Kesehatan (Foto : ist)
Advertisement
Buton, Trimediasultra.com – Pemkab Buton selama dinakhodai Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi menorehkan sejumlah prestasi sehingga mendapat penghargaan utamanya di bidang Kesehatan. Penghargaan itu diberikan Pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai wujud apresiasi atas keberhasilan dalam upaya peningkatan pembangunan di Bidang Kesehatan.
Untuk memulai kiprahnya selaku kepala daerah Buton, Basiran melakukan rapat koordinasi dengan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), guna untuk mencari fakta yang harus diurai dalam mengatasi situasi kesehatan dengan kondisi pemerintahan serta ekonomi sosial masyarakat.
Pemkab Buton melaui Dinas Kesehatan meraih penghargaan terbaik 1 Penyusunan Profil Kesehatan dan terbaik 2 Penyelenggaraan Germas Tingkat Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan tanggal 15 Juni lalu menerima Sertifikat Eliminasi Malaria dari Kemenkes RI bertempat di titik nol IKN Penajam Paser Utara Kaltim.
Pj. Bupati Buton Drs. Basiran, M.Si sangat mengapresasi penghargaan tersebut serta memberikan ucapan terimakasih kepada jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Puskesmas se-Kabupaten Buton atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam memberikan pengabdian terbaik dalam pelaksanaan tugas pembangunan di bidang kesehatan mendapatkan ketiga penghargaan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi dan menyambut gembira dengan Eliminasi Malaria ini dimana selama ini terjadi penularan malaria. Buton telah bebas dari penularan penyakit malaria yang selama ini telah menimbulkan kesakitan bahkan kematian. Kondisi bebas malaria ini wajib kita pertahankan terus pada masa akan datang dan mengajak semua pihak berkolaborasi untuk mempertahankannya,” ujar orang nomor satu di Buton itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, Syafaruddin, mengatakan, semua penghargaan tersebut dapat diperoleh berkat dukungan penuh dari Bupati Buton, para Kepala OPD/Ka Instansi Vertikal, Camat dan Kades/Lurah serta dukungan seluruh lapisan masyarakat dan Forkopimda baik lintas sektor maupun lintas program.
Syafaruddin mewakili Pj. Bupati Buton menerima Sertifikat Eliminasi Malaria Tahun 2023 yang diserahkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS mewakili Menkes RI pada Acara Puncak peringatan Hari Malaria Sedunia (HMS) yang dilaksanakan di Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis, 15 Juni 2023.
Kabupaten Buton merupakan salah satu kabupaten yang menerima sertifikat eliminasi malaria dari 30 kabupaten/kota yang menerima sertifikat tersebut.
Eliminasi Malaria merupakan penetapan upaya pemutusan rantai penularan malaria pada manusia di wilayah tertentu secara berkesinambungan guna menekan angka penyakit serendah mungkin agar tidak menjadi masalah Kesehatan. Indikatornya antara lain selama tiga tahun berturut-turut tidak ditemukan kasus penularan kasus Indegineous, Annual Parasit Insiden (API) 1< 1000 penduduk serta SPR < 5 %.
“Dengan status ini maka Kabupaten Buton mempunyai tugas yang berat untuk mempertahankannya. Beberapa kegiatan kedepan yang menjadi fokus utama dalam tahap pemeliharaan eliminasi yang tujuan utamanya mencegah munculnya kembali kasus dengan penularan setempat antara lain Promosi Kesehatan, Pengendalian factor resiko, surveilans dan penanganan kasus,” kata Syafaruddin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Syafaruddin,SKM.,M.Kes mewakili Pj. Bupati Buton, Basiran, menerima Sertifikat Eliminasi Malaria Tahun 2023 diberikan oleh Dirjen Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS mewakili Menkes RI pada Acara Puncak peringatan Hari Malaria Sedunia (HMS) di Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur. (Foto : ist)
Atas raihan tersebut Pemda berkomitmen untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih “Pemeliharaan Daerah Eliminasi Malaria” yang ditandatangai oleh Pj. Bupati Buton yakni :
Pertama, menggerakkan seluruh pemangku kepentingan untuk mempertahankan eliminasi malaria di Kabupaten Buton yang merupakan wilayah kerja kami.
Kedua, menggerakkan seluruh masyarakat dalam mencegah munculnya kasus baru malaria dan mencegah terjadinya kematian karena malaria melalui: (a) Penguatan komitmen pemangku kepentingan untuk mempertahankan daerah bebas malaria, (b) Penguatan surveilans, (c) Penguatan jejaring tatalaksana untuk menjamin kemampuan mendiagnosis malaria secara dini dan mengobati dengan tepat, (d) Penguatan kemandirian masyarakat dan (e) Penguatan jejaring kemitraan.
Ketiga, menjamin tersedianya tenaga terlatih, sarana, prasarana dan anggaran, agar setiap orang di Kabupaten Buton yang menjadi wilayah kerja kami mampu menjangkau layanan kesehatan yang ada, guna mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan malaria serta dicatat dan dilaporkan secara lengkap dan cermat.
Keempat, mengkoordinasikan semua upaya yang diperlukan secara menyeluruh, terpadu, serentak dan berkesinambungan di Kabupaten Buton wilayah kerja kami, demi mendukung tercapainya eliminasi malaria nasional tahun 2030.
Dengan Komitmen ini maka Kabupaten Buton optimis bisa memelihara tahap eliminasinya,” ujarnya, melalui pres releasenya, Sabtu, 24 Juni 2023.
Sementara, penghargaan Penyusunan Profil Kesehatan Terbaik 1 Indikator penilaiannya terkait kinerja terbaik dalam proses Pengumpulan, Pengelolaan data dan Penyusunan data Profil Kesehatan Tahun 2022 di tingkat provinsi serta dinilai dari cepat tanggap, respon dan koordinasi pengelola data Dinas Kesehatan Kabupaten dengan Pengelola Data Dinas Kesehatan Provinsi untuk menghasilkan data yang akurat, konsistensi, reliable dan up to date dan menjadi sebuah platorm yang terintegrasi dan berguna untuk mendukung pengambilan keputusan yang efektif dan efisien baik di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun tingkat Nasional,” jelasnya.
Adapun data profil Kesehatan terdiri dari 87 tabel yang memuat: data Sarana Kesehatan, data SDM Kesehatan, data Pembiayaan Kesehatan, data Kesehatan Keluarga (Kesehatan Ibu dan Anak), data Pengendalian Penyakit (Imunisasi, penyakit menular dan penyakit tidak menular), dan data promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan.
Selanjunya Penghargaan Germas diperoleh Buton karena Buton mengimplementasikan secara maksimal kegiatan Germas yang meliputi 5 kluster yaitu 1 Peningkatan Aktifitas Fisik, 2 Peningkatan Pangan Sehat, 3 Peningkatan Edukasi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, 4 Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit dan 5 Peningkatan Kualitas Lingkungan.
Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi menanggapi hal itu mengatakan, ”Alhamdulillah, semua penghargaan itu, merupakan buah dari komitmen pemerintah Kabupaten Buton dalam meningkatkan pelayanan di Bidang Kesehatan masyarakat,” bebernya.
Penghargaan tersebut sebagai motivasi, support untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik di bidang kesehatan. Intinya, tetaplah tegak lurus, Ikhlas menjalankan tugas untuk meraih prestasi yang lebih baik untuk memberikan yang terbaik untuk Nusa dan Bangsa. (Adm/Toni/Dian).
Facebook Comments Box