
Butur, Trimediasultra.com – SMAN 1 Kulisusu Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar upacara pembukaan kemah budaya. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk perkemahan Praja Muda Karana (Pramuka). Bertujuan sebagai pembelajaran dan bersifat pembinaan karakter siswa dengan berbagai macam lomba.
Kepala Sekolah SMAN 1 Kulisusu, Arwis, S. Pd.,MM memimpin upacara sekaligus membuka secara resmi kegiatan Kemah Budaya, Kemah Kenaikan Tingkat Bantara dan Kemah Blok sekaligus penerimaan tamu Ambalan tahun 2023, Dewan Ambalan Ki Hajar Dewantara – Cut Nyak Dhien Gugus Depan Tasau’ea Pangkalan SMAN 1 Kulisusu.
Kegiatan ini mengangkat tema “Melalui Kemah Budaya Pramuka, Kita Bangun Generasi Muda yang Berbudaya, Berkarakter dan Berkarya,” kata Arwis di Lapangan upacara SMAN 1 Kulisusu, Jum’at, 1 September 2023.
Eks Kasek SMAN 3 Kulisusu dalam sambutannya, meminta peserta didik, agar memanfaatkan kemah blok sebagai wahana untuk menggali dan mengembangkan potensi dirinya supaya menjadi siswa yang memiliki critical thinking (berpikir kritis) dan problem solving (pemecahan masalah) creativity (daya cipta) dan inovatif serta mampu berkolaborasi dan berkomunikasi yang baik.

“Anak-anakku, kegiatan ini sebagai wadah untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal masyarakat Butur. Kemah budaya ini juga untuk mengajarkan para siswa disiplin, tolong menolong, saling menghargai dan sebagai ajang silaturahmi,” kata Arwis.
Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Kulisusu, Laode Frans Zirman mengatakan, pelaksanaan kemah blok, sebagai bentuk implementasi kurikulum 2013, dengan tujuan menyalurkan bakat dan minat peserta didik dalam rangka menciptakan generasi emas yang berkarakter.
“”Kemah blok ini tidak lepas dari pembentukan dan penguatan karakter peserta didik. Kegiatan ini akan lebih meriah karena para siswa akan berlomba. Adapun malam ini akan digelar lomba tari-tarian lokal daerah seperti, tari Lense, Balumpa dan Ngibi,” ungkapnya.
Dirinya berharap, dewan guru, panitia dan kakak pembina, memberikan materi yang aplikatif dan inovatif sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki tingkat spiritual, emosional dan sosial agar bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.
“Kemah budaya ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 1- 3 September 2023. Disini siswa diajarkan tentang penanaman nilai -nilai budaya khususnya budaya tari. Tema kegiatan ini sesuai dengan kurikulum yang termuat dalam pembelajaran muatan lokal pada mata pelajaran seni budaya,” pungkasnya. (Adm)



