Dunia Pendidikan Perlu Inovasi untuk membentuk Pembelajaran Menyenangkan

17
Penjabat (Pj) Bupati Buton Laode Mustari melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ahmad Maulia, meminta dunia pendidikan berinovasi membentuk pembelajaran menyenangkan di kelas (Foto : ist)
Advertisement

Butur, Trimediasultra.com – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Buton Laode Mustari melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ahmad Maulia, meminta dunia pendidikan berinovasi untuk membentuk pembelajaran yang menyenangkan didalam ruangan kelas.

Indikator rata-rata lama belajar dalam kelas harus dikaji, termasuk faktor penghambat pendidikan. Olehnya itu perlu adanya inovasi yang dilakukan guna membentuk pembelajaran yang lebih menyenangkan agar siswa semangat bersekolah,”

Hal itu diungkapkan Ahmad Maulia saat mewakili Pj Bupati Buton Laode Mustari membuka Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) III PGRI Masa Bakti XXII di Aula SMKN 2 Pasarwajo, Dongkala, Minggu, 17 September 2023.

Inovasi pembelajaran, lanjutnya, merupakan sesuatu yang penting dan mesti dilakukan oleh guru. Dengan adanya inovasi pembelajaran maka guru sebaiknya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menggairahkan, dinamis, penuh semangat, dan penuh tantangan.

Suasana pembelajaran seperti itu dapat mempermudah peserta didik dalam memperoleh ilmu dan guru juga dapat menanamkan nilai-nilai luhur yang hakiki pada peserta didik untuk menuju tercapainya tujuan pembelajaran.

Pasalnya, inovasi pembelajaran tersebut diadakan untuk membantu guru dan siswa dalam menata dan mengorganisasi pembelajaran menuju tercapainya tujuan belajar,” ujarnya.

“Guru merupakan bagian besar yang sangat berpengaruh menciptakan inovasi pembelajaran. Hal inilah yang membuat monitoring setiap tahunnya diubah sesuai dengan undang-undang,” katanya.

Suasana Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) III PGRI Buton (Foto : ist).

Ia juga menyampaikan bahwa fakta kemarin melalui kerja sama dengan Prof. Yohanes yaitu salah satu program gasing dilatih untuk peningkatan menyenangkan dalam mengajar dan belajar. Dan juga dalam peningkatan pendidikan harus perlu adanya pemanfaatan fasilitas.

Ahmad Maulia mengatakan, sebagai pendidik yang berada dalam dunia pendidikan, seharusnya guru mengetahui betapa pentingnya inovasi pembelajaran. Inovasi itu sendiri dapat dimaknai sebagai suatu ide, produk, metode, dan seterusnya yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru, yang dapat mendorong terjadinya perubahan yang lebih baik.

Inovasi sering dikaitkan dengan diskoveri dan invensi. Diskoveri adalah penemuan sesuatu yang sebenarnya sudah ada, tetapi belum diketahui orang. Dan invensi adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil karya manusia,” jelasnya.

“Kepada kita semua agar bisa membawa daerah ini menjadi lebih baik lagi terutama di bidang pendidikan, olehnya itu perlu adanya ide-ide cemerlang dalam peningkatan pendidikan di Kabupaten Buton,”

Menurutnya, salah satu cara untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan adalah dengan menggunakan teknologi yang tepat.

Foto bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Maulia bersama pengurus PGRI Kabupaten Buton (Foto : ist).

Pasalnya, Teknologi dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep yang sulit, memberikan gambaran yang jelas dan visual, dan memungkinkan mereka untuk belajar dengan cara yang interaktif dan dinamis.

Selain itu, teknologi juga dapat membantu guru untuk mengelola kelas mereka dengan lebih efektif dan efisien, sehingga lebih banyak waktu dapat dihabiskan untuk kegiatan yang lebih interaktif dan kreatif,” ungkap Ahmad Maulia.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Buton, La Nesa, S.Pd, M.Si menyampaikan Konkerkab merupakan agenda organisasi PGRI Kabupaten yang dilaksanakan setiap tahun untuk mengevaluasi kegiatan PGRI.

Di kesempatan itu, La Nesa melaporkan adanya beberapa program PGRI yang tidak berjalan dan berharap di tahun 2023 dan 2024 mendatang. Pihaknya meminta atensi dan bantuan Pemda Buton, guna merealisasikan program lingkar belajar guru dan smart learning demi terciptanya pendidikan yang berkualitas di daerah penghasil Aspal terbesar di dunia ini.

“Pengurus PGRI Kabupaten Buton akan bersinergi untuk membantu pendidikan di Kabupaten Buton,” pungkasnya. (Adm/Toni/Widya) 

Facebook Comments Box