Rekomendasi DPRD ke Pemda Buton Terhadap Rancangan KUA PPAS APBD Tahun 2024

148
Suasana rapat kerja gabungan Komisi DPRD bersama pihak eksekutif dalam rangka membahas rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Buton Tahun Anggaran 2024. (Foto : Toni/Trimediasultra.com)
Advertisement

Buton Trimediasultra.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Wa Ode Nurnia, menyampaikan hasil rapat kerja gabungan komisi DPRD bersama pihak eksekutif dalam rangka membahas rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buton Tahun Anggaran 2024.

Waode Nurnia, menyampaikan, usai melakukan pencermatan terhadap hasil pembahasaan rancangan KUA PPAS APBD Buton tahun anggaran 2024, Badan Anggaran juga menyusun rekomendasi. Pertama, direkomendasikan agar kerangka detail dari masing-masing sub kegiatan akan dibahas lebih lanjut dalam penyusunan Raperda APBD Buton tahun anggaran 2024.

Kedua, Badan Anggaran merekomendasikan agar catatan berupa saran dan rekomendasi dari masing-masing komisi dan Badan Anggaran agar menjadi perhatian pemerintah daerah dalam proses penyusunan dan pembahasan Raperda APBD Buton tahun 2024.

Politisi Partai Golkar tersebut merekomendasikan pada dinas Pertanian tentang penyediaan bibit kelapa sawit untuk petani segera di siapkan. Adapun untuk dinas Pendidikan di harapkan kepada pemerintah untuk menganggarkan peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah.

Sementara, untuk dinas Perhubungan Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PPJU) agar di lokasi rawan terjadi kecelakan segera dipasangi lampu, serta segera melakukan pendataan pelabuhan yang sudah beroprasi serta giat melakukan aktivitas bongkar muat barang maupun penumpang yang berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kemudian, hasil pembahasan KUA PPAS APBD tahun 2024, DPRD Buton juga merekomendasikan dinas Perdagangan untuk membangun gedung penyimpanan alat Tera dan menyiapkan tenaga Ahli.

Nurnia menjelaskan, Tera meruapakan tanda uji pada alat ukur, sementara tera ulang adalah pengujian kembali secara berkala terhadap Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) dan yang dipakai dalam perdagangan. Tujuan utama adalah untuk melindungi pembeli dan pedagang,” jelasnya.

Nurnia, juga mengingatkan dinas Transmigrasi Kabupaten Buton segera menyiapkan lokasi trasmigrasi baru di Desa Talaga Baru Kecamatan Lasalimu,” kata politisi partai berlogo pohon beringin itu di ruang sidang DPRD, Senin, 16 Oktober 2023.

Kata Dia, untuk menunjang perekonomian nelayan, dinas Perikanan segera mengadakan kapal penangkapan ikan Tuna dan bibit rumput laut beserta sarananya,

Lebih lanjut, Ketua DPRD Buton itu merekomendasikan dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) melakukan pemeliharaan lapangan sepak bola serta pengelolaan Gelanggang Olahraga (GOR) agar fasilitasnya ditingkatkan karena dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang dapat menambah peningkatan PAD.

“Untuk GOR dikelola dengan baik agar layak disewakan dan dinas Koperasi harus membuat regulasi bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) agar bisa meningkatkan PAD. Kalau Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) membuat laboratorium khusus Aspal dan juga menyediakan tenaga ahli dalam pengelolaan,” kata Nurnia.

Diakhir penyampaiannya, Nurnia meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) wajib melakukan monitoring di setiap desa untuk mengontrol pembangunan desa, Sementara untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) jika ada dokter yang di sekolahkan harus berkordinasi dengan pemda untuk memudahkan pengontrolannya jika sudah selesai,” pungkasnya.(Toni) 

Facebook Comments Box