Pemkab Buton Ikut Pertemuan Advokasi KKS dan SBS Secara Virtual

70
Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat baru 5 (lima) Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan yaitu Kota Kendari, Kota Bau-bau, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Kolaka Utara, dan Wakatobi. Dari 17 Kabupaten/Kota. (Foto : ist).
Advertisement

Buton, Trimediasultra.com –   –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton, melaui Dinas Kesehatan dan OPD terkait Kabupaten Buton menghadiri pertemuan advokasi penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dan Stop Buang air besar Sembarangan (SBS) secara virtual, di Ruang VIP, Kantor Bupati Buton Takawa, Sulawesi Tenggara, kemarin Selasa (7/11/2023).d

Pertemuan secara virtual itu bersama Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Kepala OPD Terkait se-Sultra, para Bupati dan Walikota se-Sultar, mitra pembangunan kesehatan Pusat dan Kabupaten/Kota, tim pembina Kabupaten/Kota sehat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara.

Dalam sambutan Pelaksana harian (Plh) Sekda Sultra, yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Politik, La Ode Fasikin, S.Pi, M.Si menyampaikan, Provinsi Sulawesi Tenggara secara eksoris terdiri dari dua zona yakni zona daratan dan zona kepulauan.

“Namun ini bukan menjadi hambatan dalam upaya percepatan penyelenggara Kabupaten/Kota sehat dan stop buang air sembarangan tetapi ini merupakan salah satu motivasi buat kita semua Kabupaten/Kota berinovasi dalam mewujudkan provinsi Sulawesi Tenggara yang sehat,” kata Fasikin melalui Vitual.

Lanjut mantan Sekdin Perhubungan Sultra ini, untuk di Sultra penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat baru 5 (lima) Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan yaitu Kota Kendari, Kota Bau-bau, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Kolaka Utara, dan Wakatobi. Dari 17 Kabupaten/Kota jadi masih sisa 12 Kabupaten/Kota lagi

Untuk saya berharap, dengan sosialisasi ini dapat berkembang dimana dari 5 itu dapat meningkat atau termotivasi ke seluruh Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara.

“Untuk Stop Buang Air Besar Provinsi Sulawesi Tenggara baru mencapai progres 71% dan lagi – lagi harapan kita semua dapat meningkatkan pada tahun-tahun yang akan datang,” harapnya.

Sambung Fasikin dirinya kembali berharap, dengan kegiatan ini dapat meningkatkan komitmen Pemda Kabupaten/Kota dalam membentuk kebijakan-kebijakan penganggaran serta dukungan kerja sama para OPD untuk saling berkoordinasi dan berkolaborasi dalam menyelenggarakan Kabupaten/Kota Sehat.

“Sehingga jumlah Kabupaten yang menyelenggarakan KKS di Sulawesi Tenggara dapat meningkat pada tahun 2024 nanti,” jelas kata Fasikin.

Pada kesempatan itu, Pemkab Buton melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Syafaruddin, SKM, M.Si, menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan ikut berkomitmen kuat dalam rangka untuk mewujudkan Kabupaten Buton yang sehat pada tahun 2024 akan datang.

Syafruddin mengatakan, dalam kegiatan guna mencapai hal tersebut maka Pemkab Buton akan menerbitkan SK tim pembina Kabupaten/Kota Sehat (KKS), kemudian forum koordinasi serta tim pembina yang berkaitan dalam mewujudkan sembilan (9) tatanan layanan yang terintegratif untuk mewujudkan Kabupaten Buton Sehat 2024.

Guna mewujudkan hal tersebut lanjut mantan Kabag ULP Buton ini, salah satu yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Buton di tahun 2023 yaitu kami menyusun dokumen sanitasi Kabupaten Buton 2023 yang merupakan item-item penunjang dalam implementasi Kabupaten Sehat 2024.

“Perlu kami gambarkan bahwa dari 95 Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Buton terdapat 22 Desa/Kelurahan yang belum ODF namun di November 2023 ini kami akan deklarasikan 1 yang ODF dan 7 sisanya di Desember,”tegas kata Syafruddin.

Sehingga melalui tahapan ini, pihaknya berkomitmen di tahun 2024 Kabupaten Buton Sehat bisa dicapai semaksimal mungkin sesuai target yang diharapkan. (Toni)

Facebook Comments Box