Gelar APN 2023, Apkasi Pacu Pemda Genjot Perekonomian Rakyat melalui APBD

28
Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) mendorong upaya pemerintah yang menargetkan tahun 2023 belanja produk dalam negeri dalam Pengadaan Barang Jasa (PBJ).
Advertisement

Jakarta, Trimediasultra.com – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) mendorong upaya pemerintah yang menargetkan tahun 2023 belanja produk dalam negeri dalam Pengadaan Barang Jasa (PBJ).

Mewakili Bupati Buton Utara Muhammad Ridwan Zakariah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Mansur, menghadiri acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Procurement Network (APN) 2023 di Jakarta.

Kegiatan tersebut digelar selama dua hari dimulai sejak tanggal 27 sampai dengan 28 November 2023. APN 2023 dibuka oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dr. H. Suhajar Diantoro di Hall A Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Senin, 27 November 2023.

Dalam sambutannya, Suhajar Diantoro meminta jajaran pengurus Apkasi mengajak seluruh pemerintah daerah (Pemda) untuk mengutamakan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) buat produk dalam negeri guna menggenjot perekonomian rakyat di daerah.

Menurutnya, upaya itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan 40 persen anggaran pengadaan barang/jasa APBD untuk produk dalam negeri. Dia mengimbau, daerah dapat meningkatkan persentase pengadaan barang/jasa tersebut guna memacu bergeraknya perekonomian rakyat.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Mansur, yang mewakili Bupati Buton Utara Muhammad Ridwan Zakariah di acara Apkasi.

“Agar, minimal 40 persen uang APBD dan APBN dialokasikan untuk menghidupkan ekonomi dalam negeri yang menghasilkan produk dalam negeri. Kalau swasta bergerak dan mendapatkan keuntungan, hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan sektor swasta pasti akan melipatgandakan investasi,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan, menyampaikan bahwa even APN ini bukan hanya sekedar exhibition (pameran) namun juga memberikan pembelajaran kepada para pengguna anggaran terkait dengan pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) melalui workshop dan business matching yang menjadi side event.

Melalui momentum kegiatan APN 2023 bagi pemerintah daerah, maupun kementerian dan lembaga dapat berinteraksi langsung dengan para penyedia barang dan jasa untuk membeli produk yang masih dibutuhkan untuk Tahun Anggaran 2023 atau paling tidak mencari produk yang dibutuhkan untuk Tahun Anggaran 2024,” ungkapnya.

“Pameran atau exhibition merupakan sebuah bentuk acara yang bertujuan untuk memperkenalkan, mempromosikan, dan memamerkan produk, layanan, atau karya seni kepada khalayak umum,” jelasnya.

Dirinya juga menekankan, 95% dari pagu anggaran barang dan jasa itu harus didorong untuk dibelanjakan produk dalam negeri. Pasalnya, hal itu bakal mendorong pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat pengusaha besar hingga pedagang kecil. Dengan demikian, manfaatnya dapat dirasakan langsung masyarakat,” pungkasnya.(Adm)

Facebook Comments Box