Masyarakat Desa Lawele Gagal Panen Akibat Serangan Hama Ulat.

134
Hasrudin salah seorang petani di Desa Lawele, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, alami gagal panen akibat serangan hama ulat.
Advertisement

Buton, Trimediasultra.com – Ratusan hektar sawah tanaman padi masyarakat rusak parah dan gagal panen akibat serangan hama ulat.

Sejumlah petani mengeluhkan serangan hama ulat yang merusak tanaman padi pada usia menjelang panen di Desa Lawele, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), akibatnya petani mengalami kerugian materi karena hasil panen tidak maksimal.

Para petani mengeluhkan ketiadaan bimbingan dari pemerintah untuk mengatasi hama tersebut. Di samping itu, keterbatasan pupuk juga dikhawatirkan menyebabkan pertumbuhan padi kerdil apalagi di musim kemarau saat ini.

Salah seorang petani saat ditemui awak media online (Trimediasultra.com), Hasrudin mengatakan tahun ini hasil panen padi sawah masyarakat turun drastis. Pasalnya, saat memasuki musim panen, jutaan ekor ulat menyerang tanaman dan menyebar dengan cepat di lahan persawahan.

Serangan hama ulat dan perubahan iklim saat ini, masyarakat setempat mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

“Untuk panen saat ini masyarakat alami kerugian puluhan juta akibat gagal panen akibat serangan hama ulat,” ujarnya kepada awak Trimediasultra.com, Minggu, 3 Desember 2023.

Kata Dia, hama ulat yang menyerang tanaman padi masyarakat setempat belum diketahui pasti jenisnya. Serangan hama tersebut begitu dahsyat dan secara tiba-tiba. Dalam semalam Lahan yang sudah siap panen diserang jutaan ekor ulat akibatnya batang padi terpotong,” tuturnya.

Serangan hama ulat itu, tidak memakan atau merusak bulir padi, melainkan memotong dahan padi, kemudian bulir padinya jatuh ke tanah dan dibiarkan.

Segala upaya juga sudah kami lakukan namun hasilnya tetap gagal panen.

“Ulat yang menyerang padi saya itu bisa di perkiraan jutaan ekor ulat, karena dalam semalam saja satu hektar sawah ludes terpotong. Jadi tidak makan padinya, cuma merusak dahannya saja akibatnya padi yang diserang hama tidak bisa panen,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, serangan hama ulat tersebut menyebabkan produksi padinya menurun drastis dari biasanya panen lebih dari 60 -80 karung gabah kering, saat ini hanya 10 karung gabah kering,” kata Hasrudin.

“Sekarang hasil panen turun drastis akibat serangan hama ulat,” pungkasnya.(Toni)

Facebook Comments Box