Produk Unggulan Butur Banyak Diminati Pengunjung di HUT Sultra ke-60

22
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga kabupaten Buton Utara, Dra. Hj. Muniarty M. Ridwan di Stand Pameran pada perayaan Pekan Produk Unggulan Daerah, rangkaian kegiatan Halo Sultra ke-60. (Foto : ist)
Advertisement

Kendari, Trimediasultra.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) menggelar Pekan Produk Unggulan guna memasarkan dan membumikan produk-produk unggulan dari masing-masing kabupaten/kota se-Sultra.

Acara ini merupakan rangkaian dalam menyambut Hari Ulang Tahun Ke-60 Provinsi Sulawesi Tenggara yang jatuh pada 27 April 2024 dengan tema Terus Bergerak Maju untuk Sultra Maju, Modern, Sejahtera.

Pemerintah Kabupaten Buton Utara turut ambil bagian dalam mempromosikan produk unggulannya di ajang pekan produk unggulan daerah yang diselenggarakan di lapangan Eks MTQ Kendari mulai 23-25 April 2024.

Usai rangkaian pembukaan secara resmi, Pj. Gubernur Sultra yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Drs. La Ode Syaifuddin, M.Si.  mengunjungi stand pekan produk unggulan daerah masing-masing kabupaten/kota se-Sultra yang di awali dari Stand Kabupaten Buton Utara.

La Ode Syaifuddin yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Butur, Dra. Hj. Muniarty M. Ridwan, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan yang juga Plt. Kadis Kominfo Butur, La Nita, S.Pd, M.M, Asisten II Setda yang juga Plt. Kadis Perindag, Sahrun Akri, S.P, M.Si dan pengunjung terkesimak dengan ragam aneka produk Unggulan Butur sekitar 30 jenis yang dipajang pada gelar Pekan Produk Unggulan kali ini.

Yang menarik perhatian La Ode Syaifudin dan pengunjung lainnya adalah “kain tenun Kambowa” yang dikemas dalam berbagai motif diantaranya: motif katapai, motif kasitela, motif tumpi-tumpi, motif manggrove, motif kuda laut dan bahkan tas kulit dengan berbagai motif. Mulai dari Kopi khas Butur, minyak tawon, jambu mete, madu, VCO, gula aren, stik kepiting, stik kelor, sambal katapai, peyek embul, aneka olahan mete, keripik, tas anyaman, plakat kayu, kain tenun, replika kapal bahan kayu, gantungan kunci dan paper bag.

Harapannya, kegiatan ini menjadi rutinitas yang dapat dinikmati seluruh masyarakat dan memberi andil dalam upaya menggerakkan potensi ekonomi kreatif daerah dalam mendorong capaian pembangunan di Provinsi Sultra. Saya sangat bangga dengan capaian para pelaku ekonomi kreatif saat ini dan terus mendorong kreatifitas dan inovasi dari para pelaku usaha komunitas ekonomi kreatif UMKM untuk terus maju demi tercapainya produk yang berkualitas dan berdaya saing bagi kemajuan bersama. Pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Butur, Dra. Hj. Muniarty M. Ridwan mengungkapkan kegiatan ini bertujuan mendorong perkembangan UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan menampilkan inovasi yang lebih baik sehingga mampu bersaing di pasar yang makin kompetitif.

Menurutnya, produk UMKM Butur telah menembus pasar secara nasional bahkan internasional seperti kain ekoprint sudah dipromosikan sampai di Jerman dan pada lomba motif tenun terbaik tingkat Provinsi Sultra baru-baru ini tenun Butur motif katapai menyabet juara.

Pj. Gubernur Sultra yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Drs. La Ode Syaifuddin, M.Si, usai buka secara resmi kegiatan Halo Sultra ke-60 mengunjungi Stand Pemkab Butur (Foto:ist)

Menurut Sekretaris Daerah Butur, Muhammad Hardhy Muslim, Buton Utara telah lama dikenal menjadi icon pengembangan produk UMKM terutama pertanian dan perikanan serta kehutanan. Kedepan diharapkan produk-produk unggulan Butur dapat di pasarkan di luar Butur dan menjadi cenderamata masyarakat setempat.

Malam pembukaan pekan produk unggulan, produk lokal yang dipasarkan sudah banyak yang terjual diantaranya, kain tenun Kambowa dari berbagai motif, tas plastik motif kain, mete berbagai kemasan, kerajinan tangan anyaman untuk aksesoris, tas dari tempurung kelapa untuk aksesoris, sambal ikan tuna dan berbagai jenis kripik.

Dihari pertama pembukaan ada empat produk yang diminati pengunjung diantaranya kain tenun kambowa, tas kulit motif, sambal katapai dan gula aren.

Selain itu, kain Khas Tenun Kambowa asal Buton Utara diminati pengunjung yang mengikuti pameran di Hari Ulang Tahun Sulawesi Tenggara yang ke-60 di Kota Kendari, Rabu, 24 April 2024.

Menurut ketua tim penggerak PKK Dra. Hj. Muniarti M. Ridwan kain tenun dan produk-produk UMKM Buton Utara sudah mulai dikenal dan dipromosikan di pasar Nasional dan Internasional sehingga produk UMKM Buton Utara tidak kalah bersaing dengan produk UMKM yang ada di Kabupaten se-Sulawesi Tenggara.

Alasan mereka menyukai tenun Butur karena motifnya yang unik, warnanya lebih elegan, dan masih langkah di pasaran, kata ketua TP PKK Hj. Muniarty M.Ridwan.

Tenun Kambowa dengan corak katapai merupakan salah satu produk yang laris diminati pengunjung dengan jenis benang sutra dan semi sutra serta benang katun menambah keindahan tenun itu sendiri. Alasan tenun itu disukai pengunjung selain motif yang unik, warna yang lebih elegan dan corak yg langka di pasaran sehingga harga tenun itu dibandrol Rp 700-800 ribu perkainnya, ungkap ketua TP PKK Butur.

Beberapa juara dan penghargaan tenun Butur dikenal sejak dulu tahun 2023 lalu. Kemudian Juara pertama motif terbaik di fasion week Indonesia tahun 2024.

“Kita sudah Juara Sultra tenun karnaval motif pengembangan terbaik tahun 2023 lalu, ujarnya.

Kita berharap prestasi ini kita bisa per tahankan dengan terus mendampingi dan mendorong pelaku UMKM kita, ujarnya.

Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Sahrun Akri, SP.,M.Si menambahkan hadirnya UMKM pada Pekan Produk Unggulan Daerah ke IV provinsi sulaweai tenggara, maka “ke depan bahwa UMKM yang ada di Buton Utara akan lebih kompetitif dan lebih baik lagi di bandingkan dengan daerah lain dan tujuannya adalah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat Buton Utara.

Dengan tumbuhnya UMKM akan menjadi penyanggah ekonomi masyarakat terutama dalam mengendalikan inflasi yg fluktuatif sehingga perputaran ekonomi lebih cepat, sehat dan produktif.

Kemudian kita akan perluas jejaring bisnis dengan menawarkan produk-produk unggulan daerah baik skala lokal, regional bahkan internasional, jelas Sahrun saat ditemui di lokasi pameran,” tutupnya. (Adm)

 

Facebook Comments Box