Bupati Butur Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Anoa 2025

53
Bupati Buton Utara Dr. H. Muh. Ridwan Zakariah, M.Si (tengah) saat hadiri apel gelar keselamatan anoa 2025 di Mako Polres Butur.
Advertisement

Butur, Trimediasultra.com – Bupati Buton Utara (Butur) Muhammad Ridwan Zakariah hadiri apel gelar pasukan operasi keselamatan anoa yang dilaksanakan Kepolisian Resort (Polres) setempat. Apel gelar pasukan ini dalam rangka mendukung asta cita dalam keselamatan berlalu lintas.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolres Buton Utara AKBP Herman Setiadi, S.I.K., di lapangan Wicaksana Laghawa Polres Butur, Senin 10 Februari 2025.

Dalam sambutannya, Kapolres Butur AKBP Herman Setiadi mengatakan operasi Keselamatan Anoa 2025 berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025. Operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif, serta penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas.

Herman menyampaikan, gelar Pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui kesiapan seluruh sumber daya baik personel maupun sarana pendukung lainnya, Giat dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jalan, adapun 10 pelanggaran prioritas seperti :

1. Menggunakan HP saat berkendara
2. ⁠pengemudi di bawah umur
3. ⁠berboncengan lebih dari satu orang
4. ⁠tidak menggunakan helm SNI & safety belt
5. ⁠berkendara dalam pengaruh alkohol
6. ⁠melawan arus lalulintas
7. ⁠melebihi batas kecepatan
8. ⁠kendaraan oper dimension dan over loading
9. ⁠ kenalpot tidak sesuai depan spektek
10. ⁠kendaraan yang menggunakan serine & strobo

Kata dia, operasi ini bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga upaya edukasi kepada masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas.

Kapolres Buton Utara AKBP Herman Setiadi, S.I.K., periksa kesiapan pasukan dalam rangka operasi keselamatan anoa 2025.

“Kami ingin membangun budaya tertib lalu lintas di Butur. Operasi ini bertujuan untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya,” ujar Kapolres.

Menurutnya, operasi ini lebih mengutamakan pendekatan persuasif, tetapi tetap akan ada penindakan terhadap pelanggaran yang berpotensi membahayakan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Penggunaan helm, sabuk pengaman, serta tidak menggunakan ponsel saat berkendara adalah langkah sederhana yang dapat menyelamatkan nyawa,” jelasnya.

Herman Setiadi juga mengajak masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam berkendara.

“Mari kita wujudkan lalu lintas yang tertib dan aman di Butur. Keselamatan berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga seluruh pengguna jalan,” pungkasnya.

Pasukan Apel terdiri dari Pasukan TNI-POLRI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.(Adm/Man).

Facebook Comments Box