
Jakarta, Trimediasultra.com – Sejarah baru dalam demokrasi Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik 961 kepala daerah di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 20 Februari 2025. Hal ini menjadi yang pertama dalam sejarah ketika kepala daerah dilantik secara serentak bersamaan.
961 kepala daerah tersebut terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota yang dilantik dalam satu rangkaian prosesi pelantikan. Prosesi pelantikan dan pengucapan sumpah janji kepala daerah dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu kepala daerah yang mencatat sejarah baru dipelantikan tersebut yakni Afirudin Mathara – Rahman. Mereka terpilih memimpin Kabupaten Buton Utara (Butur) lima tahun kedepan.Usai dilantik, mereka akan menjalani retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-26 Februari 2025.
Kini momentum yang ditungu-tunggu masyarakat Kabuapeten Buton Utara untuk mendapat pemimpin yang baru akhirnya terwujud. Afirudin Mathara-Rahman telah resmi menahkodai Kabupaten Buton Utara selama lima tahun ke depan.
Kepastian mengenai duet kepemimpinan Afirudin-Rahman itu setelah presiden RI Prabowo Subianto melantik dan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah dalam pelantikan gubernur, bupati/walikota dan wakil bupati serentak seluruh Indonesia di istana negara Jakarta Kamis, 20 Ferbruari.
Proses pelantikan yang dimulai sekitar pukul 10 waktu Indonesia barat itu diawali dengan pengarahan oleh pantia dalam tenda di lapangan Monumen nasional (Monas).

Berdasarkan keterangan dari Biro Pemerintahan Provinsi Sultra, seluruh gubernur dan bupati se-Sulawesi Tenggara yang dilantik itu diinapkam satu tempat di hotel Sari Pasific. Jarak hotel tempat rombongan menginap ke tempat pelantikan adalah sekitar satu setengah kilo meter. Setelah mendapat pengarahan mereka diarak menuju istana negara yang diiringi drumben dari siswa siswi APDN.
Berdasarkan informasi dari panitia pelantikan Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia, pada esok harinya Jumat, 21 para gubernur, Walikota dan bupati langsung diberangkatkan ke Pusat pendidikan dan latihan (Pusdiklat) Akadem Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Di tempat itu mereka akan mengikuti pendidikan mulai dasar dasar kepemimpinan dan bela negara sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan bangsa selama satu minggu.
Sementara itu sesuia pengarahan Presiden para wakil gubernur, wakil bupati dan wakil Walikota diperintahkan untuk kembali ke daerahnya masing-masing untuk menjalan tugas pemerintahan. Hal tetsebut dilakukan guna mengantisipasi kekosongan tugas-tugas pemerintahan. Sebab kaduanya diberangkatkan ke Magelang dikwatirkan akan terjadi kekosongan kepemimpinan di daerah.
Sebab setelah bupati terpilih itu resmi dilantik maka secara otomatis bupati sebelumnya berakhir kekuasaan dan masa jabatannya.
Baik Afirudin maupun Rahman paska pelantikan keduanya belum mengeluarkan pernyataan mengenai program kerja yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu dekat ini atau yang biasa disebut program seratus hari kerja.(Adm/M2).



