
Butur, Trimediasultra.com – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan 5 penyakit kronis yang kerap diderita masyarakat seperti penyakit jantung, stroke, kanker, ginjal dan masalah persalinan yang memicu kematian ibu dan bayi dapat diatasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Utara (Butur).
Hal tersebut diungkapkan saat beri sambutan peresmikan groundbreaking atau peletakan baru pertama upgrade pembangunan RSUD Butur dari tipe D ke tipe C, Jum’at 20 Juni 2025.
Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membangun rumah sakit berkualitas di seluruh kabupaten/kota terpencil di seluruh Indonesia,” kata Budi.
“Artinya bahwa peningkatan layanan rumah sakit dari tipe D ke tipe C agar kalau ada yang sakit parah semua bisa diatasi disini. Misalnya tadi saya sempat menengok pasien saudara Aslan (29) dia kena abses atau radang paru. Kemudian harus dirujuk karena memang di sini alatnya maupun fasilitas tidak ada,” ujarnya.

Kata dia, untuk penanganan penyakit jantung, kanker, stroke, dan ginjal, berbagai alat medis canggih digunakan. Alat-alat ini mencakup CT scan, MRI, cath lab, dan alat-alat bedah spesifik untuk masing-masing penyakit. Selain itu, ada juga alat untuk deteksi dini dan pemantauan seperti elektrokardiogram (EKG) dan mammografi.
Pemerintah juga akan melengkapi alat kesehatan untuk kesehatan ibu dan anak, berupa mesin anestesi, patient monitor, ventilator, USG Fetomaternal serta inkubator bayi,” lanjutnya.
“Kalau ada rakyat Butur yang kena stroke, jantung atau proses persalinan ibu yang sulit sudah bisa diatasi disini tanpa harus lagi di rujuk ke Baubau dengan jarak tempuh 5 jam atau ke Kendari 6 jam dengan kondisi jalan rusak parah, akibatnya bisa wafat di jalan,”.
Ia berharap, peningkatan fasilitas layanan RSUD Butur dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Pasalnya, di daerah setempat banyak yang menderita penyakit kronis yang menyebabkan kematian dapat diatasi oleh tim medis.

Ihwal hal tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga meminta Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua dan Bupati Butur Afirudin Mathara untuk mengontrol serta mengawasi proses pengerjaannya. Pasalnya, pembangunan RSUD tersebut merupakan program strategis nasional dikenal dengan istilah PHTC atau Program Hasil Terbaik Cepat/quick win peningkatan kualitas RSUD terpencil di seluruh Indonesia.
“Pak Bupati, pembangunan RSUD tolong diawasi, Pak Prabowo tidak mau melihat bangunannya jelek. Tolong dipastikan kualitasnya bagus Pak Bupati,” imbuhnya,” tandasnya.(Adm/M2).



