PMI Butur Berkontribusi Tekan Angka Pergaulan Bebas

13
Kolase foto Wakil Bupati Butur saat bawakan materi kepemimpinan dan tanggung jawab pada kegiatan Diklatsar PMR Wira-Madya. (Foto.ist)
Advertisement

Butur, trimediasultra.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buton Utara berkontribusi menekan angka pergaulan bebas. Hal tersebut diwujudkan dengan menggelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Palang Merah Remaja (PMR) Wira-Madya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari di Pelataran Islamic Center MInaminanga, mulai tanggal 25 – 28 September 2025.

Wakil Bupati Butur Rahman juga Ketua PMI daerah setempat mengatakan diklatsar PMR memiliki peran penting dalam menekan angka pergaulan bebas melalui berbagai materi dan kegiatan terstruktur,” ujarnya saat memimpin apel dan membuka secara resmi diklatsar wira-madya, Jumat 26 September 2026.

Organisasi PMI Butur membekali remaja dengan pengetahuan dan keterampilan hidup sehat serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, yang secara tidak langsung membentuk karakter positif dan mengurangi risiko perilaku negatif.

Wakil Bupati Butur juga menjabat ketua PMI daerah setempat pimpin apel Diklatsar PMR Wira-Madya.

Rahman menyampaikan Diklatsar PMR Wira dan Madya dibekali dengan materi pencegahan pergaulan bebas seperti, materi kesehatan remaja dimana peserta dibekali informasi mengenai kesehatan reproduksi, pentingnya menjaga kesehatan diri dan dampak buruk dari perilaku pergaulan bebas.

Selain itu, materi pendidikan remaja sebaya (PRS), anggota PMR dilatih untuk menjadi pendidik sebaya. Melalui pendekatan ini, informasi tentang bahaya pergaulan bebas dan pentingnya hidup sehat disampaikan secara lebih efektif dan mudah diterima di kalangan remaja.

Tak hanya itu, materi kepemimpin dan tanggung jawabpun diberikan. Pelatihan ini membangun jiwa kepemimpinan, kedisiplinan dan tanggung jawab pada setiap anggota. Remaja yang memiliki karakter ini cenderung lebih fokus pada pengembangan diri dian memiliki pemikiran jangka panjang, sehingga tidak mudah terjerumus dalam lingkungan yang tidak sehat,” bebernya.

Menurutnya, diklatsar PMR tidak hanya mengajarkan pertolongan pertama, tetapi juga membentuk karakter remaja yang peduli, bertanggung jawab dan memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya hidup sehat sehingga menjadi benteng pertahanan terhadap pergaulan bebas.

Proses diklatsar yang ketat menanamkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab yang tinggi kepada peserta. Remaja yang disiplin cenderung lebih mampu mengendalikan diri dan menghindari pengaruh negatif.

Ketua DPC-PKB Butur itu berkomitmen PMI dapat berkontribusi signifikan dalam pembangunan daerah terutama melalui bidang kemanusiaan, sosial dan kesehatan. Sinergi antara PMI dengan pemda dan masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan ketangguhan dan kemandirian daerah,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan harapannya agar kepengurusan PMI yang baru dapat bekerja lebih efektif dan terbuka terhadap kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat.

Rahman juga menegaskan bahwa PMI Kabupaten Buton Utara akan terus menghidupkan semangat kerelawanan mulai dari sekolah hingga ke tingkat masyarakat umum.

“Kami ingin PMI ini benar-benar menjadi sahabat masyarakat, PMI bukan hanya organisasi, tapi mitra kemanusiaan yang hasil langsung di tengah masyarakat. Bila terjadi kecelakaan lalu lintas, langsung saja markas besar PMI untuk dilakukan evakuasi dan pertolongan pertama,” tandasnya.(Adm/M2)

Facebook Comments Box