Cegah Pernikahan Dini, TP PKK Gelar Sosialisasi dan Kampanye Keluarga Berencana di Kelurahan Bonelipu

41
Sesi tanya jawab peserta kegiatan sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak Usia Dini (CEPAK) dengan Pemateri.
Advertisement

ButonUtara, Trimediasultra.com – TP PKK Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kolaborasi dengan TP PKK Kabupaten Buton Utara (Butur) menggelar kegiatan sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak Usia Dini (CEPAK) dan penyuluhan Keluarga Berencana (KB) di Kelurahan Bonelipu, Selasa, 9 Desember 2025.

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Sultra, Arinta Nila Hapsari Andi Sumangerukka bersama rombongan serta para kader PKK di daerah setempat.

Ketua TP PKK Buton Utara, Suhaemi Sudia Afirudin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dukungan TP PKK Provinsi dalam pelaksanaan kegiatan edukatif tersebut.

“Kami merasa sangat terhormat dan berbahagia atas kehadiran Ibu Ketua TP PKK Provinsi bersama rombongan. Dukungan dan bimbingan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan capaian program PKK di Buton Utara,” ujarnya.

Dalam penyampaiannya, Suhaemi menegaskan bahwa pernikahan anak usia dini merupakan persoalan yang perlu mendapat perhatian dan penanganan bersama, karena dampaknya bukan hanya dirasakan anak, tetapi juga keluarga dan masyarakat.

“Anak yang menikah di usia dini berpotensi mengalami putus sekolah, rentan terhadap kekerasan dalam rumah tangga, serta menghadapi risiko kesehatan reproduksi yang tinggi,” jelasnya.

Karena itu, lanjutnya, upaya pencegahan harus dilakukan secara terstruktur dan melibatkan seluruh unsur masyarakat, termasuk peran strategis kader PKK di tingkat desa dan kelurahan.

Kegiatan ini juga sekaligus memperkuat kapasitas kader PKK agar mampu menjadi ujung tombak penyebaran informasi dan edukasi di lingkungan masing-masing.

“Kami berharap kader PKK dapat menjadi agen perubahan, memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kesiapan menikah bukan hanya soal usia, tetapi juga kesiapan mental, sosial, ekonomi, dan kesehatan,” tambahnya.

Selain isu pencegahan pernikahan dini, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan sosialisasi Program Keluarga Berencana (KB). Menurut Suhaemi, KB bukan sekadar pengaturan jumlah anak, melainkan upaya mewujudkan keluarga yang sehat, bahagia, dan sejahtera.

“Dengan perencanaan keluarga yang baik, kita mampu menciptakan generasi lebih berkualitas dan produktif di masa depan,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak, termasuk TP PKK, Dinas Kesehatan, BKKBN, dan pemerintah daerah dalam memperkuat edukasi dan layanan kepada masyarakat.

Mengakhiri sambutannya, Ketua TP PKK Buton Utara menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan berharap ilmu yang diperoleh dapat diteruskan kepada masyarakat luas,” (Adm/M2).

Facebook Comments Box